PLN masih perbaiki menara SUTET Cirebon-Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Sejak Kamis (28/3/2013) pukul 22.00 WIB, PT PLN (persero) melakukan perbaikan dan pemindahan menara (tower) Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilo volt (kv) yang rusak di Sumedang, Jawa Barat.
Kerusakan tower terjadi akibat pergeseran tanah (landslide) dan tanah sekitar pondasi longsor karena tingginya curah hujan. Hal tersebut mengakibatkan tower bengkok dan rawan roboh.
Dilansir dari siaran pers PLN, Sabtu (30/3/2013), pekerjaan ini harus dilakukan untuk menghindarkan kerusakan lebih parah yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik.
"Pekerjaan direncanakan berlangsung hingga 5 April 2013. SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW)," demikian bunyi siaran pers tersebut.
Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat, seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok. Pemadaman ke pelanggan diupayakan untuk dihindarkan atau diminimalisir dengan memanfaatkan hari libur, 29-31 Maret 2013 yang tidak ada pemadaman karena beban rendah.
Namun, pada hari kerja, Senin- Jumat (1-5 April 2013) terpaksa akan dilakukan pemadaman secara bergilir. Setiap pelanggan ada potensi pemadaman sekali saja selama tiga jam dalam periode 1-5 April 2013. Hal ini dilakukan karena setelah optimalisasi pembangkit-pembangkit tersebut masih terjadi kekurangan daya sekitar 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat.
Pemadaman diatur sedemikian rupa, agar tidak terlalu mengganggu aktifitas masyarakat. Pemadaman di wilayah Jakarta dan Jawa Barat dilakukan secara bergilir dimulai jam 09.00 sampai 21.00 WIB dan masing-masing wilayah hanya tiga jam. Setiap wilayah diatur hanya akan mengalami sekali padam selama masa perbaikan menara SUTET tersebut.
Kerusakan tower terjadi akibat pergeseran tanah (landslide) dan tanah sekitar pondasi longsor karena tingginya curah hujan. Hal tersebut mengakibatkan tower bengkok dan rawan roboh.
Dilansir dari siaran pers PLN, Sabtu (30/3/2013), pekerjaan ini harus dilakukan untuk menghindarkan kerusakan lebih parah yang dapat mengganggu penyaluran tenaga listrik.
"Pekerjaan direncanakan berlangsung hingga 5 April 2013. SUTET tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW)," demikian bunyi siaran pers tersebut.
Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat, seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok. Pemadaman ke pelanggan diupayakan untuk dihindarkan atau diminimalisir dengan memanfaatkan hari libur, 29-31 Maret 2013 yang tidak ada pemadaman karena beban rendah.
Namun, pada hari kerja, Senin- Jumat (1-5 April 2013) terpaksa akan dilakukan pemadaman secara bergilir. Setiap pelanggan ada potensi pemadaman sekali saja selama tiga jam dalam periode 1-5 April 2013. Hal ini dilakukan karena setelah optimalisasi pembangkit-pembangkit tersebut masih terjadi kekurangan daya sekitar 400 MW di Jakarta dan Jawa Barat.
Pemadaman diatur sedemikian rupa, agar tidak terlalu mengganggu aktifitas masyarakat. Pemadaman di wilayah Jakarta dan Jawa Barat dilakukan secara bergilir dimulai jam 09.00 sampai 21.00 WIB dan masing-masing wilayah hanya tiga jam. Setiap wilayah diatur hanya akan mengalami sekali padam selama masa perbaikan menara SUTET tersebut.
(izz)