Nasabah bisa kehilangan dana deposito 60%

Sindonews.com - Dua pejabat senior Siprus telah memperingatkan para nasabah yang memiliki simpanan lebih dari 100.000 euro di Bank of Cyprus bisa kehilangan hingga 60 persen deposito mereka.

Dilansir Sky News, Sabtu (30/3/2013), pejabat dari Bank Sentral dan Departemen Keuangan yang tidak disebutkan namanya itu mengungkapkan, jumlah yang ada di pemberi pinjaman terbesar negara tersebut akan kehilangan 37,5% dari nilai uang mereka setelah dikonversi menjadi saham bank.

Dua pejabat itu juga menyebutkan, nilai deposito bisa hilang lebih dari 22,5%, tergantung pada penilaian pejabat yang akan menentukan angka pasti untuk memulihkan kembali kesehatan bank bermasalah.

Seperti diberitakan sebelumnya, pasca-kesepakatan bailout, bank berada di bawah aturan ketat, termasuk batas penarikan uang tunai dan transaksi lainnya, untuk mencegah pelarian uang.

Penarikan harian dibatasi maksimal 300 euro (USD384), dan tidak dapat membawa uang lebih dari 1.000 euro (USD1,284) ke luar negeri. Sementara Deposan yang memiliki lebih dari 100.000 euro (USD128.400) dalam rekening menghadapi pajak yang sangat berat.

Siprus juga terpaksa menutup bank terbesar kedua, Laiki (Popular Bank) sebagai syarat bailout 10 miliar euro (USD13 miliar), yang ditetapkan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF).