2012, laba bersih MNCN melonjak 55%
2012, laba bersih MNCN melonjak 55%
A
A
A
Sindonews.com - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) berhasil mencetak kinerja keuangan yang kuat di akhir tahun lalu. Perseroan membukukan laba bersih senilai Rp1,66 triliun, naik 55 persen dari Rp1,07 triliun di 2011.
Dalam informasinya di Koran Sindo hari ini, Minggu (31/3/2013), perseroan menyebutkan jumlah pendapatan perseroan naik 16 persen dari Rp5,39 triliun di 2011 menjadi Rp6,27 triliun di akhir 2012.
Sementara itu total EBITDA juga meningkat 35 persen dari Rp1,9 triliun di 2011 menjadi Rp2,5 triliun pada akhir tahun lalu. CORE EBITDA perseroan juga meningkat 33 persen dari Rp1,8 triliun menjadi Rp2,4 triliun.
Selain itu, perseroan juga menyampaikan liabilitas jangka pendek tahun lalu tercatat senilai Rp1,25 triliun. Naik tipis dari RP1,23 triliun pada 2011. Sementara jumlah ekuitas mencapai Rp7,3 triliun pada akhir tahun lalu. Nilai tersebut naik dari Rp6,8 triliun pada 2011.
Di akhir tahun lalu perseroan juga mencatat kenaikan laba per saham dari Rp80 pada 2011 menjadi Rp119 pada akhir 2012. Nilai total aset juga mengalami kenaikan dari Rp8,8 trilun di 2011 menjadi Rp9 triliun pada akhir 2012.
Dalam informasinya di Koran Sindo hari ini, Minggu (31/3/2013), perseroan menyebutkan jumlah pendapatan perseroan naik 16 persen dari Rp5,39 triliun di 2011 menjadi Rp6,27 triliun di akhir 2012.
Sementara itu total EBITDA juga meningkat 35 persen dari Rp1,9 triliun di 2011 menjadi Rp2,5 triliun pada akhir tahun lalu. CORE EBITDA perseroan juga meningkat 33 persen dari Rp1,8 triliun menjadi Rp2,4 triliun.
Selain itu, perseroan juga menyampaikan liabilitas jangka pendek tahun lalu tercatat senilai Rp1,25 triliun. Naik tipis dari RP1,23 triliun pada 2011. Sementara jumlah ekuitas mencapai Rp7,3 triliun pada akhir tahun lalu. Nilai tersebut naik dari Rp6,8 triliun pada 2011.
Di akhir tahun lalu perseroan juga mencatat kenaikan laba per saham dari Rp80 pada 2011 menjadi Rp119 pada akhir 2012. Nilai total aset juga mengalami kenaikan dari Rp8,8 trilun di 2011 menjadi Rp9 triliun pada akhir 2012.
(gpr)
Explore More