Jamsostek akan sediakan rumah di kantong pekerja

Senin, 01 April 2013 - 14:28 WIB
Jamsostek akan sediakan rumah di kantong pekerja
Jamsostek akan sediakan rumah di kantong pekerja
A A A
Sindonews.com - PT Jamsostek (Persero) yang sebentar lagi akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terus menunjukkan komitmennya memberikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Selain memberikan bantuan berupa uang muka perumahan, perseroan juga akan menyediakan rumah di kantong pekerja.

Direktur utama Jamsostek, Elvyn G Masassya menegaskan bahwa bentuk program yang diberikan guna menunjang kesejahteraan pekerja tidak melulu diberikan dalam bentuk jaminan sosial tenaga kerja saja, tetapi juga sudah merambah pada pemberian berbagai manfaat tambahan, salah satunya dengan pemberian kredit pemilikan rumah (KPR).

"Memberikan kesejahteraan kepada pekerja, disamping jaminan-jaminan yang kita berikan, Jamsostek sudah memberi fasilitas uang muka perumahan. Sepanjang 2012 saja, kami sudah menggulirkan Rp800 miliar uang muka perumahan kepada 87 ribu peserta Jamsostek," kata Elvyn di Menara BTN, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Dengan kesempatan kerja sama dengan Real Estat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) dan Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Jamsostek optimistis dapat mendorong makin banyak peserta Jamsostek yang mendapat fasilitas uang muka perumahan. Komitmen Jamsostek tersebut, lanjut dia, juga akan ditindaklanjuti dengan pembangunan perumahan bagi para pekerja.

"Kami ingin menyampaikan Jamsostek memberi komitmen, bukan hanya memberi uang muka perumahan tetapi juga menyediakan perumahan terjangkau di kantong-kantong pekerja, seperti di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur," tegasnya.

Elvyn menyebutkan, rumah terjangkau dengan kisaran harga Rp300 juta tersebut sedianya akan tersedia di empat lokasi. Selain itu, perseroan juga membuka kemungkinan untuk melakukan pembangunan rumah terjangkau di lokasi lainnya.

"Rumah terjangkau yang kita maksud adalah perumahan dengan kriteria di atas FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang harganya lebih kurang Rp300 juta. Sudah ada empat lokasi yang kita lihat, yakni di Malang 8.000 unit landed house (rumah tapak), di Surabaya ada dua menara yang terdiri dari sekitar 2.000 unit serta Bandung dan Bekasi masih dalam proses. Kami juga terbuka dengan lokasi lain selama peruntukannya bagi perumahan pekerja," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8446 seconds (0.1#10.140)