Inflasi kota Malang melebihi Jatim dan nasional

Sindonews.com - Inflasi di Kota Malang sepanjang Maret 2013, jumlahnya melebihi inflasi Jawa Timur (Jatim) dan nasional. Inflasi tahunan tercatat sebesar 7,01 persen (year on year), sedangkan Jatim sebesar 6,75 persen (year on year) dan inflasi Nasional 5,90 persen.

Realisasi inflasi Kota Malang tersebut lebih tinggi dari kisaran proyeksi awal sebesar 6,29-6,39 persen. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Totok Hermiyanto menjelaskan, inflasi terutama didorong oleh kelompok bahan makanan (2,64%), kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan(0,80%), diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,25%).

"Komoditas yang mendorong tingginya inflasi adalah kenaikan harga bawang merah, bawang putih, tomat sayur, cabai rawit, nangka muda dan daging sapi," kata Totok, Rabu (3/4/2013).

Jika dilihat pencapaian inflasi Maret 2013 serta pola inflasi bulanan dan pergerakan harga komoditas, Toto memperkirakan pada April 2013, Kota Malang masih akan mengalami inflasi pada kisaran yang lebih rendah dibandingkan tiga bulan sebelumnya, yaitu sekitar 0,47-0,57 persen. "Sehingga secara tahunan inflasi Kota Malang diperkirakan sebesar 6,49-6,59 persen," ujarnya.

Tingginya inflasi, lanjut Totok, kemungkinan besar masih berasal dari kelompok volatile foods, seiring memasuki musim panen awal tahun, khususnya padi.