Tarif parkir dan pajak mobil diusulkan naik

Rabu, 03 April 2013 - 17:33 WIB
Tarif parkir dan pajak...
Tarif parkir dan pajak mobil diusulkan naik
A A A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik mengatakan, untuk menjaga kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, maka kementeriannya menyarankan agar tarif parkir dan pajak mobil plat hitam dinaikkan.

Dengan demikian, masyarakat enggan membeli atau menggunakan kendaraan pribadinya. “Opsi untuk meningkatkan tarif parkir itu bisa dilakukan agar malas juga bawa mobil dan tidak macet. Kemudian pajak ini juga menghalangi orang beli mobil banyak,” kata Jero di Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Menurut dia, pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk membahas hal tersebut. Selain akan mengurangi konsumsi BBM, opsi tersebut juga akan mengurangi kemacetan, khususnya di wilayah Jakarta.

“Untuk menekan konsumsi BBM subsidi, semua opsi untuk pengendalian akan kami usahakan keras dapat dijalankan,” tandas Jero.

Sementara untuk mengendalikan BBM bersubsidi, PT Pertamina menyatakan akan menerapkan sistem monitoring dan pengendalian (SMP) BBM bersubsidi pada Juli mendatang di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jabodetabek dan di seluruh Indonesia pada 2014.

"Mudah-mudahan Juli sudah bisa diterapkan di wilayah Jabodetabek dan kita harapkan pada 2014 bisa seluruh Indonesia karena ada 5.000 SPBU di seluruh Indonesia dan jumlah pompanya 98 ribu, jadi harus bertahap," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir.

Sistem ini berfungsi untuk mencatat setiap liter BBM bersubsidi yang keluar dari dispenser SPBU ke kendaraan. Ke depannya, sistem ini juga akan digunakan Pertamina dalam menagih penyaluran BBM bersubsidi ke pemerintah.

Melalui sistem tersebut, Pertamina memperkirakan dapat menekan kebocoran BBM subsidi hingga 1,5 juta kiloliter (kl) atau berhemat senilai Rp7,5 triliun. Untuk penerapan SMP, sesuai kajian ITB, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp20 per liter atau Rp800 miliar dengan asumsi konsumsi 40 juta kl per tahun.
(rna)
Berita Terkait
Pemerintah akan Batasi...
Pemerintah akan Batasi Pembelian BBM Subsidi Mulai 1 Oktober 2024
Pembatasan BBM Subsidi...
Pembatasan BBM Subsidi lewat MyPertamina
PBOIN Tolak Pembatasan...
PBOIN Tolak Pembatasan BBM Bersubsidi
Daftar Mobil yang Dilarang...
Daftar Mobil yang Dilarang Konsumsi Pertalite Mulai September 2022
Pembatasan Pembelian...
Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Masih Tersendat Aturan
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Berlakukan Pembatasan BBM Subsidi
Berita Terkini
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
37 menit yang lalu
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
44 menit yang lalu
Rutin Beri Yield Besar,...
Rutin Beri Yield Besar, Investor Nantikan Dividen TUGU Tahun Ini
53 menit yang lalu
Antisipasi Penerbangan...
Antisipasi Penerbangan Haji, Pertamina Patra Niaga Siapkan 95.000 KL Avtur
1 jam yang lalu
Nabung Emas Lewat Aplikasi...
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
2 jam yang lalu
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
2 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved