Pemerintah harus pastikan suplai barang penggerak inflasi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah diminta untuk memastikan ketersediaan barang-barang yang saat ini mendongkrak laju inflasi. Hal ini diperlukan agar target inflasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013, sebesar 4,9 persen dapat tercapai.
Kepala Ekonom Dana Reksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, laju inflasi pada Bulan Maret lalu yang sebesar 0,63 persen memang berada jauh dari perkiraan banyak ekonom. Ke depan, untuk menghindari inflasi yang cukup tinggi, maka pemerintah perlu memastikan ketersediaan barang-barang seperti bawang dan cabai di pasar.
"Kalau April ingin mengalami tekanan inflasi yang rendah dan mungkin deflasi, pemerintah harus memastikan supply barang-barang yang sekarang jarang di pasar harus mencukupi. Kalau tidak, kita akan kehilangan momentum untuk menekan harga ke level yang lebih rendah pada April ini," ujar Purbaya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/4/2013).
Dia menilai, jika ingin target inflasi sebesar 4,9 persen tercapai, maka pemerintah harus bekerja keras agar distribusi barang tetap terjaga. Hal ini dikarenakan, dampak negatif dari inflasi yang tinggi akan menggerus daya beli masyarakat ke depan.
"Kalau dibiarkan dan tidak diperbaiki betul-betul daya beli masyarakat akan tergerus dan mengurangi belanja maka ekonomi Indonesia akan melambat," pungkasnya.
Kepala Ekonom Dana Reksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, laju inflasi pada Bulan Maret lalu yang sebesar 0,63 persen memang berada jauh dari perkiraan banyak ekonom. Ke depan, untuk menghindari inflasi yang cukup tinggi, maka pemerintah perlu memastikan ketersediaan barang-barang seperti bawang dan cabai di pasar.
"Kalau April ingin mengalami tekanan inflasi yang rendah dan mungkin deflasi, pemerintah harus memastikan supply barang-barang yang sekarang jarang di pasar harus mencukupi. Kalau tidak, kita akan kehilangan momentum untuk menekan harga ke level yang lebih rendah pada April ini," ujar Purbaya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/4/2013).
Dia menilai, jika ingin target inflasi sebesar 4,9 persen tercapai, maka pemerintah harus bekerja keras agar distribusi barang tetap terjaga. Hal ini dikarenakan, dampak negatif dari inflasi yang tinggi akan menggerus daya beli masyarakat ke depan.
"Kalau dibiarkan dan tidak diperbaiki betul-betul daya beli masyarakat akan tergerus dan mengurangi belanja maka ekonomi Indonesia akan melambat," pungkasnya.
(gpr)