Kuartal I, PTPP raih kontrak baru Rp4,5 T

Jum'at, 05 April 2013 - 13:57 WIB
Kuartal I, PTPP raih...
Kuartal I, PTPP raih kontrak baru Rp4,5 T
A A A
Sindonews.com - PT PP Tbk (PTPP) hingga kuartal I/2013 berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp4,5 triliun. Nilai itu sekitar 22,84 persen dari target kontrak baru sepanjang tahun ini senilai Rp19,7 triliun.

"Hingga Maret 2013, PTPP mengantongi kontrak proyek baru sebesar Rp4,5 triliun. Perolehan ini meningkat 2,5 kali dibanding perolehan kontrak baru periode yang sama tahun lalu," kata Sekretaris perusahaan PT PP, Betty Ariana dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Dia menjelaskan, kontrak baru yang diperoleh perseroan hingga bulan ketiga tahun ini berasal dari proyek pembangunan hotel, mol, bandara, rel kereta dan pembangkit listrik. Proyek tersebut, diantaranya JW Marriot Hotel, ST Moritz, The Kencana, Mall Matahari Karawang, M Gold Tower dan Uluwatu Hotel.

Selain itu, Tunjungan Plaza V Surabaya, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, rel kereta di Sumatera Selatan dari PT KAI dan proyek EPC pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Uncang berkapasitas 120 megawatt (MW).

Sementara itu, perseroan pada tahun ini menargetkan laba bersih sebesar Rp370 miliar, naik 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih tersebut akan dikontribusi dari pendapatan empat bisnis yang digeluti perseroan, seperti konstruksi, properti, EPC dan investasi.

Di samping itu, proyek pengalihan dari tahun lalu juga akan menambah pendapatan perusahaan. Untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan, perseroan membentuk dua anak perusahaan yang fokus pada properti dan produksi precast concrete.

Untuk mendukung bisnis, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) 2013 sebesar Rp460 miliar. Dana ini digunakan untuk penyertaan modal pada usaha pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan pabrik precast dan properti.

Adapun, program besar yang akan dilakukan perseroan pada 2013 adalah di bidang properti. "Program itu berupa pengembangan mixed use di atas lahan seluas 3,8 hektar (ha) di Surabaya dan lahan seluas 22 ha di Jakarta," ungkap Betty.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6225 seconds (0.1#10.140)