IHSG dibayangi sentimen global
A
A
A
Sindonews.com - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu tampaknya perlu diwaspadai terhadap potensi pembalikan arah pada perdagangan hari ini, mengingat masih waspadanya investor terhadap sejumlah sentimen dari data bursa global kendati tekanan jual telah mereda.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.906-4.947. Pola morning doji star terbentuk atas IHSG mengindikasikan melemahnya tekanan jual di hari Senin," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Senin (8/4/2013).
Data dari bursa global menyebutkan, besaran kenaikan Wall Street mulai menurun, bahkan sebelum data pekerjaan di hari Jumat lalu. Tetapi "lampu merah" telah dikirim ke pasar melalui lemahnya data payroll, sehingga kenaikan yang selama ini telah ada menjadi kurang aman.
Hal tersebut, menurut Edwin, berarti untuk mendorong pasar tetap bullish harus melihat laba bersih kuartal I/2013, dimana proyeksi laba bersih emiten tergabung dalam Indeks S&P 500.
Sementara, saat ini diperkirakan S&P500 hanya tumbuh rata-rata 1,5 persen (bandingkan perkiraan awal tahun 2013 yang masih dalam kisaran 4,3 persen), yang akan dirilis mulai Senin ini, diawali laba bersih Alcoa yang akan mengindikasikan dampak penurunan harga komoditas serta JPMorgan Chase & Wells Fargo (Jumat) khususnya detail laba bersih Wells Fargo untuk melihat kaitan dengan kondisi sektor perumahan AS.
Disamping perlu memperhatikan faktor laba bersih, beberapa data ekonomi penting yang perlu diperhatikan, seperti Fed's Pianalto speaks, Bernanke speaks on stress testing banks (Senin), NFIB small business optimism index, Fed's Lacker speaks, wholesale inventories (Selasa), FOMC minutes, Obama budget blueprint released (Rabu), jobless claims, import/export prices (Kamis) & PPI, retail sales, consumer sentiment, business inventories (Jumat).
Di luar AS, laporan ekonomi negara besar yang perlu diperhatikan seperti China (PPI, CPI,Trade Balance, New Yuan Loans), kemudian zona Eropa (Industrial Production, CPI, Industrial Production).
Dari dalam negeri, kenaikan IHSG juga mulai melambat, dimana setelah IHSG sepanjang minggu lalu turun 0,3 persen dan berusaha menembus level 5.000, investor akan fokus atas lanjutan emiten yang akan merilis laporan keuangan tahun buku 2012, emiten mana yang akan bagi dividen dan "hints" mengenai kondisi kuartal I/2013 emiten serta aksi korporasi apa yang akan mereka lakukan kedepannya.
"IHSG akan bergerak di kisaran 4.906-4.947. Pola morning doji star terbentuk atas IHSG mengindikasikan melemahnya tekanan jual di hari Senin," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Senin (8/4/2013).
Data dari bursa global menyebutkan, besaran kenaikan Wall Street mulai menurun, bahkan sebelum data pekerjaan di hari Jumat lalu. Tetapi "lampu merah" telah dikirim ke pasar melalui lemahnya data payroll, sehingga kenaikan yang selama ini telah ada menjadi kurang aman.
Hal tersebut, menurut Edwin, berarti untuk mendorong pasar tetap bullish harus melihat laba bersih kuartal I/2013, dimana proyeksi laba bersih emiten tergabung dalam Indeks S&P 500.
Sementara, saat ini diperkirakan S&P500 hanya tumbuh rata-rata 1,5 persen (bandingkan perkiraan awal tahun 2013 yang masih dalam kisaran 4,3 persen), yang akan dirilis mulai Senin ini, diawali laba bersih Alcoa yang akan mengindikasikan dampak penurunan harga komoditas serta JPMorgan Chase & Wells Fargo (Jumat) khususnya detail laba bersih Wells Fargo untuk melihat kaitan dengan kondisi sektor perumahan AS.
Disamping perlu memperhatikan faktor laba bersih, beberapa data ekonomi penting yang perlu diperhatikan, seperti Fed's Pianalto speaks, Bernanke speaks on stress testing banks (Senin), NFIB small business optimism index, Fed's Lacker speaks, wholesale inventories (Selasa), FOMC minutes, Obama budget blueprint released (Rabu), jobless claims, import/export prices (Kamis) & PPI, retail sales, consumer sentiment, business inventories (Jumat).
Di luar AS, laporan ekonomi negara besar yang perlu diperhatikan seperti China (PPI, CPI,Trade Balance, New Yuan Loans), kemudian zona Eropa (Industrial Production, CPI, Industrial Production).
Dari dalam negeri, kenaikan IHSG juga mulai melambat, dimana setelah IHSG sepanjang minggu lalu turun 0,3 persen dan berusaha menembus level 5.000, investor akan fokus atas lanjutan emiten yang akan merilis laporan keuangan tahun buku 2012, emiten mana yang akan bagi dividen dan "hints" mengenai kondisi kuartal I/2013 emiten serta aksi korporasi apa yang akan mereka lakukan kedepannya.
(rna)