Pembayaran ganti rugi tol Desari Rp1-3 juta/meter
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Depok terus melaksanakan pembayaran ganti rugi pembangunan tol Depok-Antasari (Desari) dan terus mendata bidang tanah untuk membebaskan lahan. Sejauh ini, Pemkot Depok fokus di wilayah Krukut, Gandul, dan Pangkalan Jati.
Kepala Seksi Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemerintah Kota Depok, Tito Riyadi mengatakan, untuk wilayah Krukut saat ini sedang diinventarisasi. Pihaknya masih menunggu peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah itu akan turun tim penilai ke lapangan.
"Setelah itu turun tim penilai. Hasil penilaian tanah keluar," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Depok, Selasa (9/4/2013).
Tito mengakui masih ada penolakan masyarakat atas harga yang ditawarkan. Namun, pihaknya berharap peran dari lurah di masing-masing wilayah mampu berperan optimal untuk membangun kesepakatan.
"Kalau Desari memang baru mulai 2012. Soal harga, peran dari Pak lurah, komunikasi dengan warga, contohnya Pangkalan Jati Baru, aktif forum warganya di sana," paparnya.
Meski demikian, dia tidak bisa menargetkan sampai kapan pembebasan lahan dilakukan. "Pembebasan lahan seksi I sampai Sawangan, seksi II Sawangan ke Bojonggede, secepatnya. Terpenting setiap tahapan sudah dilakukan. Baru kita mengarah ke kelurahan Grogol dan Rangkapan Jaya," ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pembebasan lahan serta pembayaran ganti rugi dibagi menjadi beberapa zona. Zona rumah warga yang dekat dengan akses jalan raya tentu tanahnya dibayar lebih mahal.
"Di Pangkalan Jati yang paling tinggi kita bayar Rp3,4 juta per meter. Ada beberapa zona, range-nya dari Rp1 juta sampai Rp3 jutaan," ungkap Tito.
Menurutnya, sebanyak 3.213 ruas bidang tanah di delapan kelurahan akan dibebaskan. Delapan kelurahan yang terkena tol Desari yaitu Kelurahan Pangkalan Jati (436), Gandul (98), Krukut (720), Grogol (402), Rangkapan Jaya Lama (327), Rangkapan Jaya Baru (572), Cipayung (375) dan Cipayung Jaya (278). Totalnya ada 3.213 ruas bidang tanah yang akan dibebaskan.
Panjang tol Depok-Antasari adalah 22,82 kilometer. Sebelumnya, rencana pembangunan akan dilakukan tiga tahap, yaitu tahap I sepanjang 6,85 km (Antasari-Cinere), tahap II 6,3 km (Cinere-Sawangan), dan tahap III sepanjang 9,44 km (Sawangan-Bojonggede).
Kepala Seksi Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemerintah Kota Depok, Tito Riyadi mengatakan, untuk wilayah Krukut saat ini sedang diinventarisasi. Pihaknya masih menunggu peta bidang dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah itu akan turun tim penilai ke lapangan.
"Setelah itu turun tim penilai. Hasil penilaian tanah keluar," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Depok, Selasa (9/4/2013).
Tito mengakui masih ada penolakan masyarakat atas harga yang ditawarkan. Namun, pihaknya berharap peran dari lurah di masing-masing wilayah mampu berperan optimal untuk membangun kesepakatan.
"Kalau Desari memang baru mulai 2012. Soal harga, peran dari Pak lurah, komunikasi dengan warga, contohnya Pangkalan Jati Baru, aktif forum warganya di sana," paparnya.
Meski demikian, dia tidak bisa menargetkan sampai kapan pembebasan lahan dilakukan. "Pembebasan lahan seksi I sampai Sawangan, seksi II Sawangan ke Bojonggede, secepatnya. Terpenting setiap tahapan sudah dilakukan. Baru kita mengarah ke kelurahan Grogol dan Rangkapan Jaya," ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan bahwa pembebasan lahan serta pembayaran ganti rugi dibagi menjadi beberapa zona. Zona rumah warga yang dekat dengan akses jalan raya tentu tanahnya dibayar lebih mahal.
"Di Pangkalan Jati yang paling tinggi kita bayar Rp3,4 juta per meter. Ada beberapa zona, range-nya dari Rp1 juta sampai Rp3 jutaan," ungkap Tito.
Menurutnya, sebanyak 3.213 ruas bidang tanah di delapan kelurahan akan dibebaskan. Delapan kelurahan yang terkena tol Desari yaitu Kelurahan Pangkalan Jati (436), Gandul (98), Krukut (720), Grogol (402), Rangkapan Jaya Lama (327), Rangkapan Jaya Baru (572), Cipayung (375) dan Cipayung Jaya (278). Totalnya ada 3.213 ruas bidang tanah yang akan dibebaskan.
Panjang tol Depok-Antasari adalah 22,82 kilometer. Sebelumnya, rencana pembangunan akan dilakukan tiga tahap, yaitu tahap I sepanjang 6,85 km (Antasari-Cinere), tahap II 6,3 km (Cinere-Sawangan), dan tahap III sepanjang 9,44 km (Sawangan-Bojonggede).
(izz)