Pertamina lirik pengembangan energi berbahan dasar CBM

Sindonews.com - Sejalan dengan anjuran untuk melepaskan diri terhadap minyak sebagai sumber energi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan memandang Coalbed Methane (CBM) atau gas methane batu bara bisa dijadikan salah satu alternatif yang sangat baik.

"Selain dilimpahi gas alam, Indonesia juga memiliki CBM dengan posisi cadangan terbesar ke-6 di dunia. Indonesia dapat secara bertahap mengembangkan CBM," kata Karen Agustiawan dalam pidatonya di forum Center for Strategic and International Studies (CSIS) Washinton DC, Amerika Serikat, seperti terangkum dalam keterangan pers yang diterima Sindonews, Kamis (11/4/2013).

Karen menjelaskan, CBM merupakan gas serbaguna yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai macam pasar dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu setengan dari harga minyak diesel.

Atas ketersediaan cadangan yang cukup besar di tanah Indonesia dan nilai ekonomi yang cukup prospektif, diakui Karen, Pertamina bahkan langsung menyeriusi pengelolaan sumber energi baru tersebut dan siap melakukan investasi hingga USD1,5 miliar.

"Pertamina telah merencanakan investasi USD1,5 miliar untuk 200 sumur eksplorasi CBM dalam 5 tahun ke depan," tegas dia.