PDB Singapura Q1 menyusut 1,4%
A
A
A
Sindonews.com - Departemen Perdagangan Singapura melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan Singapura menyusut 1,4 persen dalam tiga bulan sampai dengan 31 Maret 2013, dari kuartal sebelumnya yang naik 3,3 persen.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (12/4/2013), Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) mengatakan, tidak akan mengubah kemiringan dan lebar perdagangan mata uang yang digunakan sebagai alat kebijakan utama.
Langkah Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang memperketat pembatasan pekerja asing dan mendorong perusahaan meningkatkan produktivitas telah menyebabkan kekurangan tenaga kerja serta tekanan harga terus-menerus.
Pada saat yang sama, ekspor negara Asia Tenggara mencatat penurunan terbesar sejak 2009 pada Februari, dan produksi industri turun tajam setidaknya dalam tiga tahun.
"MAS terus waspada terhadap tekanan ke atas pada inflasi yang berasal dari pasar tenaga kerja yang sangat ketat," kata Khoon Goh, analis senior berbasis di Singapura dari Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd (ANZ).
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (12/4/2013), Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) mengatakan, tidak akan mengubah kemiringan dan lebar perdagangan mata uang yang digunakan sebagai alat kebijakan utama.
Langkah Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang memperketat pembatasan pekerja asing dan mendorong perusahaan meningkatkan produktivitas telah menyebabkan kekurangan tenaga kerja serta tekanan harga terus-menerus.
Pada saat yang sama, ekspor negara Asia Tenggara mencatat penurunan terbesar sejak 2009 pada Februari, dan produksi industri turun tajam setidaknya dalam tiga tahun.
"MAS terus waspada terhadap tekanan ke atas pada inflasi yang berasal dari pasar tenaga kerja yang sangat ketat," kata Khoon Goh, analis senior berbasis di Singapura dari Australia & Selandia Baru Banking Group Ltd (ANZ).
(dmd)