Harga saham Astindo di kisaran Rp1.200-Rp1.800
A
A
A
Sindonews.com - Sejalan dengan rencana perseroan untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) telah menetapkan harga saham perdana pada kisaran Rp1.200 sampai Rp1.800 per lembar saham.
Menurut Direktur Utama PT Bahana Securities, Eko Yuliantoro, kisaran harga tersebut telah diperhitungkan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek dan kondisi pasar.
Dari total harapan dana raihan IPO dibagi dengan total lembar saham yang akan dilepas, Eko menerangkan, kisaran harga akan berada pada kisaran Rp1.200-Rp1.800.
"Ada 900 juta lembar saham dan tinggal dikalikan saja dengan harga per saham Rp1.200 sampai Rp1.800," terang Eko di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya, Suwito Anggoro menambahkan, pihaknya optimis saham yang dilepas dapat diserap sepenuhnya oleh pasar. "Kami tetap optimis akan mendapatkan respon positif dari investor, walau harga crude palm oil (CPO) yang masih turun," jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Diberitakan sebelumnya, ANJ berencana melakukan IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta lembar saham baru atau sebanyak 23,86 persen dari total saham dengan nilai Rp100. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi perseroan.
"Dana hasil penawaran perdana saham sekitar 65,7 persen untuk belanja modal, sekitar 8 persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulau Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatera Utara," kata Suwito Anggoro.
Sementara, dana sekitar 24 persen akan digunakan untuk mendukung keuangan perseroan, dengan rincian sebesar 23,3 persen untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dan 0,7 persen untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
Menurut Direktur Utama PT Bahana Securities, Eko Yuliantoro, kisaran harga tersebut telah diperhitungkan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek dan kondisi pasar.
Dari total harapan dana raihan IPO dibagi dengan total lembar saham yang akan dilepas, Eko menerangkan, kisaran harga akan berada pada kisaran Rp1.200-Rp1.800.
"Ada 900 juta lembar saham dan tinggal dikalikan saja dengan harga per saham Rp1.200 sampai Rp1.800," terang Eko di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (15/4/2013).
Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya, Suwito Anggoro menambahkan, pihaknya optimis saham yang dilepas dapat diserap sepenuhnya oleh pasar. "Kami tetap optimis akan mendapatkan respon positif dari investor, walau harga crude palm oil (CPO) yang masih turun," jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Diberitakan sebelumnya, ANJ berencana melakukan IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta lembar saham baru atau sebanyak 23,86 persen dari total saham dengan nilai Rp100. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah aksi korporasi perseroan.
"Dana hasil penawaran perdana saham sekitar 65,7 persen untuk belanja modal, sekitar 8 persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulau Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatera Utara," kata Suwito Anggoro.
Sementara, dana sekitar 24 persen akan digunakan untuk mendukung keuangan perseroan, dengan rincian sebesar 23,3 persen untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dan 0,7 persen untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
(gpr)