Austindo bidik pendapatan IPO USD160 juta
A
A
A
Sindonews.com – PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) menargetkan dapat memperoleh dana segar hingga USD160 juta dari pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) pada awal bulan depan.
“Kami akan melepas dengan kisaran harga Rp1.200 hingga Rp1.800 perlembar saham, dana maksimum yang diperoleh sebesar USD160 juta,” kata President Director Austindo Nusantara Jaya, Suwito Anggoro di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Calon emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan kelapa sawit ini akan menggunakan dana IPO untuk belanja modal (capital expenditure capex) pada tahun ini.
“Sekitar 65,7 persen untuk belanja modal, delapan persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulai Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatra Utara,” tambahnya.
Selain digunakan sebagai belanja modal, dana IPO yang diperoleh sekitar 24 persen akan digunakan untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dengan komposisi 23,3 persen dan juga untuk membiayai kebutuhan modal kerja sebesar 0,7 persen.
“Tahun ini kami telah menyiapkan capex sebesar USD60 juta, salah satunya akan digunakan untuk mengakusisi lahan seluas 40 ribu hektar di Papua Barat, harganya sekitar USD5 ribu perhektarnya,” ujar Wakil Dirut ANJ, Istini Tatiek Siddharta.
Sebagai informasi, Austindo berencana melakukan IPO pada 8 Mei 2013 dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta lembar saham baru atau sebanyak 23,86 persen dari total saham yang dimiliki perseroan.
“Kami akan melepas dengan kisaran harga Rp1.200 hingga Rp1.800 perlembar saham, dana maksimum yang diperoleh sebesar USD160 juta,” kata President Director Austindo Nusantara Jaya, Suwito Anggoro di Jakarta, Senin (15/4/2013).
Calon emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan kelapa sawit ini akan menggunakan dana IPO untuk belanja modal (capital expenditure capex) pada tahun ini.
“Sekitar 65,7 persen untuk belanja modal, delapan persen untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kegiatan usaha sagu, sekitar 2,3 persen untuk menyelesaikan instalasi generator listrik biogas di pulai Belitung dan membangun proyek pembangkit listrik biogas di Sumatra Utara,” tambahnya.
Selain digunakan sebagai belanja modal, dana IPO yang diperoleh sekitar 24 persen akan digunakan untuk melunasi pinjaman ke JP Morgan International Bank Limited dengan komposisi 23,3 persen dan juga untuk membiayai kebutuhan modal kerja sebesar 0,7 persen.
“Tahun ini kami telah menyiapkan capex sebesar USD60 juta, salah satunya akan digunakan untuk mengakusisi lahan seluas 40 ribu hektar di Papua Barat, harganya sekitar USD5 ribu perhektarnya,” ujar Wakil Dirut ANJ, Istini Tatiek Siddharta.
Sebagai informasi, Austindo berencana melakukan IPO pada 8 Mei 2013 dengan melepas sebanyak-banyaknya 940 juta lembar saham baru atau sebanyak 23,86 persen dari total saham yang dimiliki perseroan.
(gpr)