Perekonomian Batam berpotensi tumbuh tiga kali lipat

Kamis, 18 April 2013 - 11:13 WIB
Perekonomian Batam berpotensi...
Perekonomian Batam berpotensi tumbuh tiga kali lipat
A A A
Sindonews.com - Perekonomian Batam dapat tumbuh dua atau tiga kali lipat dari saat ini, jika potensi yang ada benar-benar diberdayakan dan sejumlah faktor penghambat dihilangkan.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Hadiyanto dalam sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 40/PMK.06/2013 tentang Tata Cara Pengelolaan Aset pada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam pada Kamis (18/4/2013).

Hadiyanto menambahkan, besarnya potensi ekonomi yang dimiliki Batam belum mampu dimanfaatkan secara optimal, yang mengakibatkan masih tertinggalnya Batam dibanding kawasan perdagangan bebas di negara tetangga.

Sebagai contoh, dalam hal pelayanan bongkar muat peti kemas. Kemampuan pelayanan terminal peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar saat ini kapasitasnya sekitar 200.000 TEU (twenty-foot equivalent unit). Sementara, Pelabuhan Klang dan Tanjung Pelepas di Malaysia, masing-masing sudah mencapai 8 juta TEU dan 6 juta TEU,

“Di Singapura (kapasitasnya) telah mencapai 38 juta TEU,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (18/4/2013).

Menurutnya, fasilitas pendukung Pelabuhan Batu Ampar harus terus ditingkatkan, seiring dengan terus meningkatnya investasi di Batam. “Dengan status kawasan perdagangan bebas (free trade zone), tingkat investasi di Batam terus meningkat. Fasilitas pendukung juga harus terus mengalami perbaikan,” ujar Hadiyanto.

Untuk itu, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan telah menunjukkan dukungannya melalui penetapan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 4/PMK.06/2013 tentang Tata Cara Pengelolaan Aset pada Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam).

Hadiyanto menjelaskan, ruang lingkup pengaturan PMK ini meliputi seluruh aset yang dimiliki oleh BP Batam dengan mekanisme seperti yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dengan beberapa fleksibilitas, tetapi tetap mengedepankan tata kelola aset yang transparan dan akuntabel.

Dengan fleksibilitas tersebut, pihaknya berharap BP Batam dapat bersaing dalam menawarkan iklim investasi yang lebih baik kepada investor, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional dengan meningkatnya pendapatan negara, penyerapan tenaga kerja, pengembangan sumber daya, dan pengembangan infrastruktur bertaraf internasional.

"Potensi Batam besar, dan Batam memang punya magnet tersendiri, Tapi kalau tidak segera memprioritaskan dengan baik dan tidak benar-benar mengeksekusinya, maka hasilnya juga tidak akan baik," tegasnya.
(gpr)
Berita Terkait
Dua Kawasan Ekonomi...
Dua Kawasan Ekonomi Khusus Batam Beroperasi Pacu Pertumbuhan Ekonomi
Perkuat Sektor Ekonomi...
Perkuat Sektor Ekonomi Kreatif
Batam Andalkan Olaharganya...
Batam Andalkan Olaharganya Tiger Woods untuk Dongkrak Ekonomi
Wisatawan Asing Mulai...
Wisatawan Asing Mulai Kunjungi Batam
Pembukaan Perbatasan...
Pembukaan Perbatasan Batam-Singapura Dorong Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi
Ekonomi Batam 2023 Tumbuh...
Ekonomi Batam 2023 Tumbuh Melebihi Nasional, Berikut Faktor Penopangnya!
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
1 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
3 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
4 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
5 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
5 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
5 jam yang lalu
Infografis
AS Klaim F-35 sebagai...
AS Klaim F-35 sebagai Jet Tempur Tercanggih, namun Jatuh 11 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved