"Saya sangat mengapresiasi, ini menunjukkan semangat yang luar biasa dari masyarakat Kota Batam dalam upaya membangkitkan kembali sektor ekonomi melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya wisata olahraga golf," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Minggu (14/1/2021). ( Baca juga:Pulihkan Pariwisata Indonesia, Sandiaga Luncurkan Platform Bangga Berwisata )
Ia mengatakan, pengembangan pariwisata Indonesia ke depan akan mengedepankan pariwisata berbasis kualitas dan berkelanjutan. Sport tourism seperti olahraga golf dikatakannya merupakan salah satu contoh dari pariwisata berkualitas itu sendiri, yang diharapkan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara yang bermain golf di Indonesia per kunjungan sebesar USD5.000 hingga USD6.000. Selain itu, wisata golf juga terkait erat dengan gaya hidup sehat.
Baca Juga:
"Dengan potensi sebesar ini tentu kita harus bisa menangkap peluang," kata Sandiaga.
Ia berharap saat turnamen digelar pada Maret 2021, vaksinasi tahap pertama sudah selesai dilakukan sehingga diperkirakan dapat membuka kesempatan pegolf mancanegara untuk ikut serta.
"Kalau kita lihat potensinya mungkin selain dari negara ASEAN ada beberapa negara lain yang bisa berpartisipasi. Bulan Maret ini kita harapkan tahapan pertama vaksin sudah selesai dan kondisi sudah memungkinkan bisa ada penambahan jumlah kegiatan sehingga mendorong terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga. ( Baca juga:Ngerinya Durhaka Kepada Orang Tua, Dosa Besar yang Mengiringi Syirik )
Ketua Kadin Kota Batam Jadi Rajagukguk mengatakan, wisata golf menjadi salah satu andalan sektor pariwisata di Kota Batam. Dalam sepekan, biasanya terdapat 1.000 sampai 3.000 pegolf yang bermain golf di berbagai tempat golf di Kota Batam.
"Dengan event ini kami berharap dapat menumbuhkan kembali geliat perekonomian Kota Batam, kita harus gerak bersama termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jadi Rajagukguk.
(uka)