Tahun ini, Timah alokasikan capex Rp1,4 T
A
A
A
Sindonews.com - Guna mendukung rencana perseroan dalam rangka pengembangan usaha termasuk ekspansi ke Myanmar, PT Timah Tbk (TINS) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,4 triliun sepanjang tahun 2013.
"Capex Rp1,4 triliun sudah termasuk ekspansi ke Myanmar sebesar USD18 juta untuk pengembangan awal," kata Direktur Utama TINS, Sukrisno usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Grand Melia Hotel, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Selain untuk mendanai rencana ekspansi perseroan ke Myanmar, capex tersebut juga akan digunakan untuk sejumlah aksi korporasi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
"Persentasenya 30 persen untuk kegiatan rutin dan 70 persen digunakan untuk pengembangan," sambung dia. Sukrisno menyebutkan, dana belanja modal tersebut akan dipenuhi sebagian besar dari kas internal perseroan.
Sebelumnya perseroan menyatakan, aksi korporasi yang akan dilakukan pada tahun ini, diantaranya modifikasi kapal keruk dilengkapi dengan pipa hisap, dengan nilai investasi mencapai Rp217 miliar.
Selain itu, ekspansi eksplorasi timah ke Myanmar dengan nilai investasi mencapai USD18 juta, dengan sumber pendanaan berasal dari kas internal perusahaan. Perseroan menargetkan, tambang timah di Myanmar sudah bisa memproduksi pada 2014.
Eksplorasi PT Timah di Myanmar akan dilakukan di Pubyin-Tamok, Myeik District, Tanithary State, Union of Myanmar. Adapun, luas lokasi kegiatan eksplorasi mencapai 100 meter persegi. Jenis mineral yang diekplorasi adalah timah dan mineral sejenisnya, dengan produk yang dihasilkan atau dijual berupa timah putih (tin ingot).
Sementara sepanjang tahun 2012, perseroan telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp431,57 miliar atau lebih rendah 52 persen dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp896,78 miliar atau Rp178 per saham.
"Capex Rp1,4 triliun sudah termasuk ekspansi ke Myanmar sebesar USD18 juta untuk pengembangan awal," kata Direktur Utama TINS, Sukrisno usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Grand Melia Hotel, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Selain untuk mendanai rencana ekspansi perseroan ke Myanmar, capex tersebut juga akan digunakan untuk sejumlah aksi korporasi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
"Persentasenya 30 persen untuk kegiatan rutin dan 70 persen digunakan untuk pengembangan," sambung dia. Sukrisno menyebutkan, dana belanja modal tersebut akan dipenuhi sebagian besar dari kas internal perseroan.
Sebelumnya perseroan menyatakan, aksi korporasi yang akan dilakukan pada tahun ini, diantaranya modifikasi kapal keruk dilengkapi dengan pipa hisap, dengan nilai investasi mencapai Rp217 miliar.
Selain itu, ekspansi eksplorasi timah ke Myanmar dengan nilai investasi mencapai USD18 juta, dengan sumber pendanaan berasal dari kas internal perusahaan. Perseroan menargetkan, tambang timah di Myanmar sudah bisa memproduksi pada 2014.
Eksplorasi PT Timah di Myanmar akan dilakukan di Pubyin-Tamok, Myeik District, Tanithary State, Union of Myanmar. Adapun, luas lokasi kegiatan eksplorasi mencapai 100 meter persegi. Jenis mineral yang diekplorasi adalah timah dan mineral sejenisnya, dengan produk yang dihasilkan atau dijual berupa timah putih (tin ingot).
Sementara sepanjang tahun 2012, perseroan telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp431,57 miliar atau lebih rendah 52 persen dibandingkan laba bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp896,78 miliar atau Rp178 per saham.
(rna)