HT: Indonesia punya potensi besar untuk maju
A
A
A
Sindonews.com - CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibyo (HT) mengatakan, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar untuk menjadi negara maju.
"Indonesia memiliki penduduk nomor empat terbesar di dunia. Indonesia juga masuk negara dengan populasi termuda dengan 70 persen penduduk di bawah 40 tahun, SDA juga luar biasa, kita memiliki resources yang luar biasa," ujarnya di hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
HT menyebut Indonesia juga diuntungkan situasi global. Saat dunia dilanda resesi, arus modal banyak lari ke Indonesia. "Karena kita dapat 55 persen domestic consumption. Mayoritas ekonomi kita ditopang konsumsi domestik sehingga relatif aman dari gejolak. Ini momentum bangkit secara maksimal karena persaingan antar negara ke depannya relatif berat," jelasnya.
Tetapi, lanjut HT, masih banyak banyak hal di negara ini yang masih berjalan kurang optimal. Seperti 40 persen masyarakat masih lulusan SD, rasio pajak terhadap ukuran ekonomi juga masih 10 persen, dan implementasi dari konsensus-konsensus pemerintah yang belum optimal, serta juga harus memastikan bahwa rataan usia muda Indonesia harus memiliki skill memadai.
"Jadi ada area-area yang mesti dibenahi. Kelemahan-kelemahan ini ditemui di hampir semua negara berkembang tapi saya yakin kalau dibenahi 10-11 persen," yakinnya.
HT menambahkan, hal yang harus diperbaiki adalah memberantas korupsi, meningkatkan penerimaan pajak, dan menciptakan industri yang meningkatkan nilai tambah karena dapat meningkatkan tenaga kerja dan devisa.
"Indonesia punya potensi, tetapi kita jangan lihat dari segi negatif saja karena sebenarnya kita memiliki kesempatan besar. Lalu musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri dengan kata lain apabila terbiasa tidak disiplin mari mulai sekarang disiplin, kalau yang terbiasa malas ayo mulai sekarang rajin," pungkasnya.
"Indonesia memiliki penduduk nomor empat terbesar di dunia. Indonesia juga masuk negara dengan populasi termuda dengan 70 persen penduduk di bawah 40 tahun, SDA juga luar biasa, kita memiliki resources yang luar biasa," ujarnya di hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
HT menyebut Indonesia juga diuntungkan situasi global. Saat dunia dilanda resesi, arus modal banyak lari ke Indonesia. "Karena kita dapat 55 persen domestic consumption. Mayoritas ekonomi kita ditopang konsumsi domestik sehingga relatif aman dari gejolak. Ini momentum bangkit secara maksimal karena persaingan antar negara ke depannya relatif berat," jelasnya.
Tetapi, lanjut HT, masih banyak banyak hal di negara ini yang masih berjalan kurang optimal. Seperti 40 persen masyarakat masih lulusan SD, rasio pajak terhadap ukuran ekonomi juga masih 10 persen, dan implementasi dari konsensus-konsensus pemerintah yang belum optimal, serta juga harus memastikan bahwa rataan usia muda Indonesia harus memiliki skill memadai.
"Jadi ada area-area yang mesti dibenahi. Kelemahan-kelemahan ini ditemui di hampir semua negara berkembang tapi saya yakin kalau dibenahi 10-11 persen," yakinnya.
HT menambahkan, hal yang harus diperbaiki adalah memberantas korupsi, meningkatkan penerimaan pajak, dan menciptakan industri yang meningkatkan nilai tambah karena dapat meningkatkan tenaga kerja dan devisa.
"Indonesia punya potensi, tetapi kita jangan lihat dari segi negatif saja karena sebenarnya kita memiliki kesempatan besar. Lalu musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri dengan kata lain apabila terbiasa tidak disiplin mari mulai sekarang disiplin, kalau yang terbiasa malas ayo mulai sekarang rajin," pungkasnya.
(gpr)