IHSG diperkirakan melemah dalam rentang terbatas
IHSG diperkirakan melemah dalam rentang terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak melemah dengan kisaran terbatas pada perdagangan hari ini. Namun demikian, dengan adanya dua sektor yang akan menguat diharapkan dapat memberi angin segar.
"IHSG diprediksi berada pada kisaran 4.971-5.025. Pola short black candle terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal dalam perdagangan Selasa," terang Kepala riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Selasa (23/4/2013).
Lebih lanjut Edwin Sebayang memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam kisaran terbatas dalam perdagangan Selasa ini. Seiring dengan pergerakan tersebut, saham berbasis energi dan logam berpeluang sedikit rebound merujuk bounce back-nya kedua harga komoditas itu di tengah penantian kelanjutan rilis laporan keuangan Q1/2013 dan emiten mana lagi yang akan memberikan dividen dengan pay out ratio yang cukup besar.
"Kondisi tersebut merujuk kenaikan tipis yang dialami Dow Jones sebesar 19,66 poin (+0,14 persen) diiringi kejatuhan The Vix sebesar -3,87 persen ditutup pada level 14,39, setelah minggu lalu Dow turun -317,55 poin (-2,14 persen) akibat kekhawatiran mengenai masalah China earnings dan revenue Q1/2013," tambahnya.
Apalagi, kondisi tersebut turut didorong kenaikan saham berbasis energi dan materials setelah di awal perdagangan sempat mengalami kejatuhan merujuk turunnya data existing home sales bulan Maret sebesar 0,6 persen menjadi total berjumlah 4,92 juta unit, lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 5,01 juta unit.
"IHSG diprediksi berada pada kisaran 4.971-5.025. Pola short black candle terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal dalam perdagangan Selasa," terang Kepala riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Selasa (23/4/2013).
Lebih lanjut Edwin Sebayang memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam kisaran terbatas dalam perdagangan Selasa ini. Seiring dengan pergerakan tersebut, saham berbasis energi dan logam berpeluang sedikit rebound merujuk bounce back-nya kedua harga komoditas itu di tengah penantian kelanjutan rilis laporan keuangan Q1/2013 dan emiten mana lagi yang akan memberikan dividen dengan pay out ratio yang cukup besar.
"Kondisi tersebut merujuk kenaikan tipis yang dialami Dow Jones sebesar 19,66 poin (+0,14 persen) diiringi kejatuhan The Vix sebesar -3,87 persen ditutup pada level 14,39, setelah minggu lalu Dow turun -317,55 poin (-2,14 persen) akibat kekhawatiran mengenai masalah China earnings dan revenue Q1/2013," tambahnya.
Apalagi, kondisi tersebut turut didorong kenaikan saham berbasis energi dan materials setelah di awal perdagangan sempat mengalami kejatuhan merujuk turunnya data existing home sales bulan Maret sebesar 0,6 persen menjadi total berjumlah 4,92 juta unit, lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 5,01 juta unit.
(rna)
Explore More