Pertamina DIY terapkan sistem silang
A
A
A
Sindonews.com - Sistem distribusi bahan bakar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DI Yogyakarta (DIY) akan dilakukan dengan sistem silang. Maka setiap SPBU hanya akan menjual satu jenis BBM bersubsidi, apakah solar bersubsidi ataupun premium bersubsidi.
Sehingga tidak akan ada satu SPBU menjual dua BBM bersubsidi. Ini merupakan salah satu antisipasi untuk mempermudah penjualan.
Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Nur Muhammad Zain mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian kapan BBM akan naik, termasuk besarannya. Namun, kenaikan merupakan salah satu upaya untuk menekan tingginya subsidi terhadap konsumsi BBM di masyarakat.
Meskipun belum ada kepastian pelaksanaan dualisme harga BBM, Pertamina sudah menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan. Salah satunya kuota yang disiapkan sebanyak 320 kloliter per hari. Namun jumlah ini bisa saja berubah menyesuaikan perubahan dan kebijakan harga.
Selain itu, persiapan juga sudah pada sistem IT dan tanda titik-titik SPBU yang menjual BBM bersubsidi. Nantinya masyarakat akan dengan mudah menemukan tanda-tanda, lokasi penjualan BBM bersubsidi jenis solar ataupun premium.
"Belum ada kepastian kapan naik, tetapi persiapannya sudah beres," katanya di sela sosialisasi kebijakan baru di kantor DPC Hiswana Migas DIY, Selasa (23/4/2013).
Menurutnya, sistem silang ini akan memudakan dalam penjualan. Dari 91 SPBU yang ada di DIY, nantinya akan dibagi dua bagian. Satu bagian akan menjual solar subsidi, dan satu bagian lainnya menjual bensin bersubsidi. Hanya saja lokasi mana dan dasar penentuan juga sedang dikaji pertamina pusat.
Sehingga tidak akan ada satu SPBU menjual dua BBM bersubsidi. Ini merupakan salah satu antisipasi untuk mempermudah penjualan.
Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Nur Muhammad Zain mengatakan, sejauh ini belum ada kepastian kapan BBM akan naik, termasuk besarannya. Namun, kenaikan merupakan salah satu upaya untuk menekan tingginya subsidi terhadap konsumsi BBM di masyarakat.
Meskipun belum ada kepastian pelaksanaan dualisme harga BBM, Pertamina sudah menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan. Salah satunya kuota yang disiapkan sebanyak 320 kloliter per hari. Namun jumlah ini bisa saja berubah menyesuaikan perubahan dan kebijakan harga.
Selain itu, persiapan juga sudah pada sistem IT dan tanda titik-titik SPBU yang menjual BBM bersubsidi. Nantinya masyarakat akan dengan mudah menemukan tanda-tanda, lokasi penjualan BBM bersubsidi jenis solar ataupun premium.
"Belum ada kepastian kapan naik, tetapi persiapannya sudah beres," katanya di sela sosialisasi kebijakan baru di kantor DPC Hiswana Migas DIY, Selasa (23/4/2013).
Menurutnya, sistem silang ini akan memudakan dalam penjualan. Dari 91 SPBU yang ada di DIY, nantinya akan dibagi dua bagian. Satu bagian akan menjual solar subsidi, dan satu bagian lainnya menjual bensin bersubsidi. Hanya saja lokasi mana dan dasar penentuan juga sedang dikaji pertamina pusat.
(izz)