Investor Korea tertarik kembangkan Gunung Gambar
A
A
A
Sindonews.com - Investor asal Korea Mr Kim, tertarik untuk mengembangkan Gunung Gambar yang terletak di Kecamatan Ngawen, Gunungkidul sebagai destinasi pariwisata baru. Jika Pengembangan ini berhasil, Gunung ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan asal Korea dan China.
Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY D Supratikto mengatakan, Gunung Gambar ini akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru dengan mengedepankan latar belakang alaminya.
Kebetulan Mr Kim ini berasal dari Institut Pengemangan dan Pemberdayaan masyarakat Korea. Dia akan mengembangkannya dengan semangat Semaul Dong. Ini mirip dengan semangat kegotongroyongan, namun lebih diarahkan pada aspek produktif.
“Mr Kim ini akan memberikan pelatihan tourism, pengelolaan pondok wisata hingga cara menjaga kebersihan,” tuturnya di Yogyakarta, Selasa (23/4/2013).
Gunung Gambar, ujarnya, saat ini masih terjaga aspek alaminya. Untuk itulah masyarakat yang tinggal di sekitar gunung harus mejaga sifat ini. Kondisi seperti ini sangat diminati wisatawan mancanegara, sebab di sana potensi alam dan destinasi yang ada masih sangat kecil dan terbatas. Sedangkan Gunung Gambar cukup luas dan bisa dikembangkan.
Masyarakat, ujarnya, nantinya akan diarahkan untuk mengembangkan desa wisata berbasis budaya. Masyarakat cukup memberikan fasilitasi kepada pengunjung. Seperti kendaraan jeep untuk keliling, hingga menyediakan penginapan untuk istirahat. Cara seperti ini tidak akan merusak alam dan budaya yang ada bisa dikembangkan.
“Masterplan-nya itu sudah 99 persen, sedangkan DED (detail engineering design) bulan Mei sudah keluar. Bahkan Kementerian PU juga akan mempresentasikannya,” tegasnya.
Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY D Supratikto mengatakan, Gunung Gambar ini akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru dengan mengedepankan latar belakang alaminya.
Kebetulan Mr Kim ini berasal dari Institut Pengemangan dan Pemberdayaan masyarakat Korea. Dia akan mengembangkannya dengan semangat Semaul Dong. Ini mirip dengan semangat kegotongroyongan, namun lebih diarahkan pada aspek produktif.
“Mr Kim ini akan memberikan pelatihan tourism, pengelolaan pondok wisata hingga cara menjaga kebersihan,” tuturnya di Yogyakarta, Selasa (23/4/2013).
Gunung Gambar, ujarnya, saat ini masih terjaga aspek alaminya. Untuk itulah masyarakat yang tinggal di sekitar gunung harus mejaga sifat ini. Kondisi seperti ini sangat diminati wisatawan mancanegara, sebab di sana potensi alam dan destinasi yang ada masih sangat kecil dan terbatas. Sedangkan Gunung Gambar cukup luas dan bisa dikembangkan.
Masyarakat, ujarnya, nantinya akan diarahkan untuk mengembangkan desa wisata berbasis budaya. Masyarakat cukup memberikan fasilitasi kepada pengunjung. Seperti kendaraan jeep untuk keliling, hingga menyediakan penginapan untuk istirahat. Cara seperti ini tidak akan merusak alam dan budaya yang ada bisa dikembangkan.
“Masterplan-nya itu sudah 99 persen, sedangkan DED (detail engineering design) bulan Mei sudah keluar. Bahkan Kementerian PU juga akan mempresentasikannya,” tegasnya.
(gpr)