India Jet Airways lepas 32% saham ke Etihad
India Jet Airways lepas 32% saham ke Etihad
A
A
A
Sindonews.com - Dewan maskapai penerbangan India Jet Airways mengatakan, pihaknya tengah mencapai kesepakatan menjual 32 persen saham perusahaan ke Etihad, senilai 20,4 miliar rupee (USD380 juta).
Akuisisi yang masih harus disetujui pemegang saham Jet, menjadi yang pertama kehadiran maskapai penerbangan asing di India sejak pemerintah melonggarkan pembatasan investasi pada September tahun lalu.
Sebuah pernyataan di Bursa Efek Bombay, Jet yang sarat dengan utang mengatakan, perusahaan akan menjual 27 juta saham ke Etihad, secara preferensial 754,74 rupee (USD13,7) per saham.
Kesepakatan itu muncul setelah maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia, AirAsia mengumumkan akan mendirikan maskapai tanpa embel-embel operator di India dengan konglomerat Tata. Usaha AirAsia-Tata direncakan mulai beroperasi pada akhir 2013.
"Etihad adalah mitra yang sangat serius. Bagi Jet ini berarti uang masuk untuk mengurangi utang, mitra yang sangat kuat dan meningkatkan eksposur global," kata Sharan Lillaney, analis dari Mumbai Angel Broking, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (24/4/2013).
India adalah salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan sasaran kelas menengah didorong meningkatnya pendapatan.
Namun, keberuntungan sektor kebanggaan dan simbol semangat ekonomi India itu memudar menghadapi persaingan tarif, perlambatan ekonomi, infrastruktur buruk, biaya bandara tinggi dan bahan bakar mahal.
Akuisisi yang masih harus disetujui pemegang saham Jet, menjadi yang pertama kehadiran maskapai penerbangan asing di India sejak pemerintah melonggarkan pembatasan investasi pada September tahun lalu.
Sebuah pernyataan di Bursa Efek Bombay, Jet yang sarat dengan utang mengatakan, perusahaan akan menjual 27 juta saham ke Etihad, secara preferensial 754,74 rupee (USD13,7) per saham.
Kesepakatan itu muncul setelah maskapai penerbangan bertarif rendah terbesar di Asia, AirAsia mengumumkan akan mendirikan maskapai tanpa embel-embel operator di India dengan konglomerat Tata. Usaha AirAsia-Tata direncakan mulai beroperasi pada akhir 2013.
"Etihad adalah mitra yang sangat serius. Bagi Jet ini berarti uang masuk untuk mengurangi utang, mitra yang sangat kuat dan meningkatkan eksposur global," kata Sharan Lillaney, analis dari Mumbai Angel Broking, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (24/4/2013).
India adalah salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan sasaran kelas menengah didorong meningkatnya pendapatan.
Namun, keberuntungan sektor kebanggaan dan simbol semangat ekonomi India itu memudar menghadapi persaingan tarif, perlambatan ekonomi, infrastruktur buruk, biaya bandara tinggi dan bahan bakar mahal.
(dmd)
Explore More