Penjualan mie instan dunia di atas 100 miliar bungkus
A
A
A
Sindonews.com - Penjualan global mie instan telah melampaui 100 miliar bungkus per tahun, atau lebih dari satu porsi per bulan untuk setiap orang di planet ini.
Asosiasi Mie Instan Dunia (World Instant Noodles Association/WINA) mengemukakan, setelah lima dekade peluncuran, makanan cepat saji ini kembali naik di tiga pasar terbesar, yaitu China, Indonesia dan Jepang.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa mie instan telah menjadi hidangan standar global," kata Norio Sakurai, seorang pejabat dari asosiasi berbasis di Osaka tersebut, seperti dilansir Global Post, Jumat (26/4/2013).
"Kami pikir penjualan global akan terus tumbuh terutama di beberapa negara berkembang," tambahnya.
Dari 101,4 miliar bungkus terjual di seluruh dunia tahun lalu, China, termasuk Hong Kong menyumbang 44,0 miliar bungkus, diikuti Indonesia 14,1 miliar bungkus, Jepang 5,4 miliar bungkus dan Vietnam 5,1 miliar bungkus.
Mie instan, yang datang dijual dalam keadaan kering atau pre-cooked, dapat direbus dengan cepat disertai aneka paket rasa. Makanan ini diciptakan di oleh orang Jepang, Momofuku Ando, pendiri utama Nissin Foods, pada 1958.
Asosiasi Mie Instan Dunia (World Instant Noodles Association/WINA) mengemukakan, setelah lima dekade peluncuran, makanan cepat saji ini kembali naik di tiga pasar terbesar, yaitu China, Indonesia dan Jepang.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa mie instan telah menjadi hidangan standar global," kata Norio Sakurai, seorang pejabat dari asosiasi berbasis di Osaka tersebut, seperti dilansir Global Post, Jumat (26/4/2013).
"Kami pikir penjualan global akan terus tumbuh terutama di beberapa negara berkembang," tambahnya.
Dari 101,4 miliar bungkus terjual di seluruh dunia tahun lalu, China, termasuk Hong Kong menyumbang 44,0 miliar bungkus, diikuti Indonesia 14,1 miliar bungkus, Jepang 5,4 miliar bungkus dan Vietnam 5,1 miliar bungkus.
Mie instan, yang datang dijual dalam keadaan kering atau pre-cooked, dapat direbus dengan cepat disertai aneka paket rasa. Makanan ini diciptakan di oleh orang Jepang, Momofuku Ando, pendiri utama Nissin Foods, pada 1958.
(dmd)