Harga karet mentah makin anjlok

Jum'at, 26 April 2013 - 16:27 WIB
Harga karet mentah makin anjlok
Harga karet mentah makin anjlok
A A A
Sindonews.com - Para petani karet di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan sekitarnya mengeluh harga karet mentah terus mengalami penurunan.

Petani karet di Desa Simpang Raja Kelurahan Handayani Kecamatan Talang Ubi, Joni mengatakan, sebelumnya untuk karet mentah yang masih basah harga telah mengalami penurunan dari Rp12 ribu menjadi Rp8.600 per kilogram. Kini, harganya semakin anjlok menjadi Rp6 ribu per kilogram.

Sedangkan, untuk harga karet mentah kering Rp13-14 ribu per kilogram dari sebelumnya mencapai Rp14 ribu per kilogram.

“Sekarang ini getah karet terus turun harganya. Kalau begini terus ekonomi masyarakat bisa terganggu. Terlebih, sebagian besar penduduk sini mata pencahariannya sebagai petani karet,” ujar Joni di PALI, Jumat (26/4/2013).

Menurut Joni, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab turunnya harga komoditas ini. “Yang pasti turunnya harga karet di tingkat petani dan pengepul, karena harga di pabriknya yang juga turun,” terang Joni.

Senada, petani karet lainnya, Ismail menuturkan, penurunan harga karet mentah yang cukup drastis membuat para petani khawatir. Sebab, sebagian besar para petani sangat menggantungkan hidupnya pada tanaman ini. Selain itu, rendahnya harga karet mentah dinilai tidak sebanding dengan upaya kerja dari para petani.

“Kami tidak tahu mengapa harga karet bisa terus mengalami penurunan. Padahal, getah sadapan kami tidak ada masalah, kualitasnya masih baik,” papar dia.

Saat ini, lanjut Ismail, para petani hanya bisa berharap harga karet mentah dapat kembali normal dan stabil. Sehingga, kondisi ekonomi masyarakat dapat kembali baik dan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sebelumnya, dari penjualan karet mentah saya bisa mengumpulkan Rp600 ribu sampai Rp700 ribu seminggu. Sekarang hanya Rp300 ribu saja. Kalau cuma untuk makan mungkin masih bisa dicukup-cukupkan. Tapi kan, saya juga harus membiayai anak sekolah dan lain-lain,” ucap dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8617 seconds (0.1#10.140)