RFID pengendali BBM bisa lacak kendaraan hilang
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan rencana pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan sistem informasi teknologi (IT) tetap akan berjalan meski nantinya pemerintah akan mengeluarkan kebijakan dua harga pada BBM bersubsidi.
"Proyek RFID (radio frequency identification) masih tetap akan berjalan. Kami merencanakan setahun. Tapi, kalau diminta percepat, kami akan coba," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya di sela simulasi penerapan dua harga di SPBU Cikini, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Lebih lanjut Hanung mengatakan, sistem RFID ini juga memiliki nilai lebih yakni bisa membantu deteksi kendaraan yang dicuri. "Jadi nanti motor atau mobil yang dicuri, bisa dideteksi dari pelat nomornya. Deteksi berdasarkan SPBU terakhir dia mengisi BBM," ujarnya.
Pertamina saat ini memiliki total 5.029 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Selain itu, Pertamina juga memiliki jumlah pompa bensin 92 ribu. "Oleh karena itu, pemasangan RFID akan dilakukan secara bertahap," ucap Hanung
Jumlah SPBU ini, menurut Hanung masih sangat sedikit. Ke depan, Pertamina juga merencanakan akan menambah jumlah SPBU. Untuk daerah-daerah terpencil yang tidak mengundang minat investor swasta, Pertamina berharap agar Pemda mau membangunnya. Pertamina juga meyatakan siap untuk membantu.
"Proyek RFID (radio frequency identification) masih tetap akan berjalan. Kami merencanakan setahun. Tapi, kalau diminta percepat, kami akan coba," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya di sela simulasi penerapan dua harga di SPBU Cikini, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Lebih lanjut Hanung mengatakan, sistem RFID ini juga memiliki nilai lebih yakni bisa membantu deteksi kendaraan yang dicuri. "Jadi nanti motor atau mobil yang dicuri, bisa dideteksi dari pelat nomornya. Deteksi berdasarkan SPBU terakhir dia mengisi BBM," ujarnya.
Pertamina saat ini memiliki total 5.029 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Selain itu, Pertamina juga memiliki jumlah pompa bensin 92 ribu. "Oleh karena itu, pemasangan RFID akan dilakukan secara bertahap," ucap Hanung
Jumlah SPBU ini, menurut Hanung masih sangat sedikit. Ke depan, Pertamina juga merencanakan akan menambah jumlah SPBU. Untuk daerah-daerah terpencil yang tidak mengundang minat investor swasta, Pertamina berharap agar Pemda mau membangunnya. Pertamina juga meyatakan siap untuk membantu.
(gpr)