Bank Kalteng-Askrindo jalin kerja sama penjaminan kredit
Bank Kalteng-Askrindo jalin kerja sama penjaminan kredit
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai langkah nyata mewujudkan komitmennya untuk ambil bagian dalam pemerataan pembangunan di seluruh penjuru nusantara, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) kerja sama penjaminan kredit dengan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng).
Hal tersebut tercermin dengan dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Direktur Utama PT Askrindo, Antonius Chandra S. Napitupulu, dengan Direktur Utama Bank Kalteng, Arthemas E. Assan di Kantor Askrindo, Jakarta, Jumat 26 April 2013 lalu.
"Perjanjian kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas penyaluran kredit, dapat meningkatkan portofolio perusahaan dan juga bagi perbankan mendapatkan proteksi kredit yang disalurkan," kata Antonius dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Minggu (28/4/2013).
Adapun tiga Perjanjian Kerjasama yang akan dilakukan oleh Askrindo dan Bank Kalteng yakni Perjanjian Kerjasama mengenai Pertanggungan Kredit, Perjanjian Kerjasama mengenai Asuransi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera, dan juga Perjanjian Kerjasama mengenai Asuransi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Umum dan Swadaya.
Sepanjang 2012, perseroan mencatatkan laba setelah pajak tahun 2012 mencapai sebesar Rp246,71 miliar dibandingkan pada 2011 sebesar Rp138,36 miliar.
Peningkatan kinerja pada tahun 2012 disebabkan efektivitas yang dilakukan manajemen dalam kegiatan pemasaran, analisis underwriting, hasil investasi dan pengendalian biaya usaha yang baik.
Askrindo juga menetapkan target laba bersih 2013 sebelum pajak sebesar Rp350,3 miliar meningkat 48 persen dari proyeksi 2012 sebesar Rp247,02 miliar.
Adapun realisasi kinerja perusahaan hingga pada Maret 2013 tercatat jumlah hasil underwriting mencapai Rp95,315 miliar atau sekitar 27,1 persen dari target perusahaan tahun ini sebesar Rp351,8 miliar. Sedangkan hasil investasi hingga Maret 2013 mencapai Rp71,2 miliar atau sekitar 31,2 persen dari target perusahaan tahun ini sebesar Rp228,4 miliar.
Perusahaan juga merealisasikan laba sebelum pajak hingga Maret 2013 yakni mencapai Rp113,8 miliar atau sekitar 32,5 persen dari target perusahaan sebesar Rp350,3 miliar.
Hal tersebut tercermin dengan dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Direktur Utama PT Askrindo, Antonius Chandra S. Napitupulu, dengan Direktur Utama Bank Kalteng, Arthemas E. Assan di Kantor Askrindo, Jakarta, Jumat 26 April 2013 lalu.
"Perjanjian kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas penyaluran kredit, dapat meningkatkan portofolio perusahaan dan juga bagi perbankan mendapatkan proteksi kredit yang disalurkan," kata Antonius dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Minggu (28/4/2013).
Adapun tiga Perjanjian Kerjasama yang akan dilakukan oleh Askrindo dan Bank Kalteng yakni Perjanjian Kerjasama mengenai Pertanggungan Kredit, Perjanjian Kerjasama mengenai Asuransi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Sejahtera, dan juga Perjanjian Kerjasama mengenai Asuransi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Umum dan Swadaya.
Sepanjang 2012, perseroan mencatatkan laba setelah pajak tahun 2012 mencapai sebesar Rp246,71 miliar dibandingkan pada 2011 sebesar Rp138,36 miliar.
Peningkatan kinerja pada tahun 2012 disebabkan efektivitas yang dilakukan manajemen dalam kegiatan pemasaran, analisis underwriting, hasil investasi dan pengendalian biaya usaha yang baik.
Askrindo juga menetapkan target laba bersih 2013 sebelum pajak sebesar Rp350,3 miliar meningkat 48 persen dari proyeksi 2012 sebesar Rp247,02 miliar.
Adapun realisasi kinerja perusahaan hingga pada Maret 2013 tercatat jumlah hasil underwriting mencapai Rp95,315 miliar atau sekitar 27,1 persen dari target perusahaan tahun ini sebesar Rp351,8 miliar. Sedangkan hasil investasi hingga Maret 2013 mencapai Rp71,2 miliar atau sekitar 31,2 persen dari target perusahaan tahun ini sebesar Rp228,4 miliar.
Perusahaan juga merealisasikan laba sebelum pajak hingga Maret 2013 yakni mencapai Rp113,8 miliar atau sekitar 32,5 persen dari target perusahaan sebesar Rp350,3 miliar.
(gpr)
Explore More