Penyaluran kredit Bank Mandiri capai Rp392 T
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Bank Mandiri (BMRI), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kinerja positif pada sisi intermediasi yang ditunjukkan dengan penyaluran kredit yang mencapai Rp392 triliun mampu memacu pertumbuhan laba bersih perusahaan hingga 26,4 persen dari Rp3,4 triliun pada triwulan I/2012 menjadi Rp4,3 triliun pada triwulan I/2013.
Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah. Pada segmen mikro terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 58,1 persen dari Rp13,1 triliun di triwulan pertama 2012 menjadi Rp20,7 triliun pada Maret 2013.
"Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut, jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 208,5 ribu menjadi lebih dari 327 ribu nasabah. Sementara kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 46,6 persen menjadi Rp 55,6 triliun," jelasnya dalam paparan publik perseroan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Untuk mengembangkan sektor UMKM, lanjut Budi, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan ke sektor ini dengan skema penjaminan pemerintah, antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).
Total penyaluran Kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp7,5 triliun hingga Maret 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR yaitu sebesar Rp5,9 triliun (baki debet), kepada lebih dari 222 ribu nasabah dan 53 koperasi.
“Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” pungkasnya.
Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah. Pada segmen mikro terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 58,1 persen dari Rp13,1 triliun di triwulan pertama 2012 menjadi Rp20,7 triliun pada Maret 2013.
"Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut, jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 208,5 ribu menjadi lebih dari 327 ribu nasabah. Sementara kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 46,6 persen menjadi Rp 55,6 triliun," jelasnya dalam paparan publik perseroan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Untuk mengembangkan sektor UMKM, lanjut Budi, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan ke sektor ini dengan skema penjaminan pemerintah, antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).
Total penyaluran Kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp7,5 triliun hingga Maret 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR yaitu sebesar Rp5,9 triliun (baki debet), kepada lebih dari 222 ribu nasabah dan 53 koperasi.
“Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” pungkasnya.
(gpr)