IHSG dibayangi berita negatif

Selasa, 28 Mei 2013 - 08:12 WIB
IHSG dibayangi berita negatif
IHSG dibayangi berita negatif
A A A
Sindonews.com - Negatifnya sejumlah berita yang mewarnai pergerakan saham, baik dari pasar global maupun regional memberi ancaman tersendiri bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini.

"IHSG akan bergerak pada kisaran 5.057-5.132. Pola black marubozu terbentuk atas IHSG mengindikasikan bearish reversal dalam perdagangan Selasa," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, Selasa (28/5/2013).

Investor domestik di ursa Indonesia, kata Edwin, perlu berhati-hati akan terjadinya pull back mengacu atas sangat besarnya net sell asing yang terjadi dalam perdagangan Senin sebesar Rp1,3 triliun (net sell asing terbesar yang terjadi di bursa Indonesia di tahun ini).

"Besarnya net sell asing tersebut merujuk munculnya ide menghentikan paket stimulus The Fed, naiknya yield Japanese government bond (JGB) tenor 10 tahun ke level 0,83 persen setelah minggu lalu sempat overshooting ke level 1 persen (level tertinggi selama 1 tahun terakhir) serta sekali lagi akibat plin-plan-nya pemerintah mengundurkan penerapan kenaikan BBM bersubsidi ke minggu ketiga bulan Juni," jelasnya.

Dari pasar global, di tengah liburnya bursa AS dan Inggris serta tajamnya kejatuhan Nikkei, tipisnya nilai perdagangan bursa utama Eropa ternyata mampu mendorong bursa Eropa ditutup menguat cukup tajam.

"Kenaikan tersebut tercermin dalam kenaikan STOXX 600 yang naik 0,99 poin atau setara 0,33 persen, CAC 40 yang naik 38,37 poin (0,97 persen) dan DAX yang naik 77,98 poin (0,94 persen) menyusul kenaikan harga saham Fiat sebesar 7,75 persen setelah Fiat berhasil mengamankan pendanaan untuk buyout sahamnya dalam Chrysler," kata Edwin.

Kondisi tersebut, lanjut Edwin turut didukung tajamnya kenaikan Club Mediterrane (Club Med) sebesar 24 persen setelah pemegang saham terbesar mereka, AXA Private Equity dan Chinese investor Fosun International berencana menawarkan diri untuk membeli saham Holiday group-Prancis bersamaan dengan manajemen perusahaan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5702 seconds (0.1#10.140)