Wall Street berakhir menguat

Rabu, 29 Mei 2013 - 08:43 WIB
Wall Street berakhir...
Wall Street berakhir menguat
A A A
Sindonews.com - Saham-saham di bursa Wall Street pada perdagangan hari Selasa waktu setempat ditutup menguat setelah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) meyakinkan investor bahwa mereka akan tetap mempertahankan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di samping itu, tingkat kepercayaan konsumen bulan Mei tertinggi selama lima tahun terakhir dan harga rumah pada bulan Maret yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Data tersebut menunjukkan bahwa ketahanan ekonomi Amerika Serikat masih dipengaruhi pemangkasan belanja pemerintah.

Indeks utama AS pada pekan lalu mengalami pekan pertama yang negatif sejak pertengahan April 2013 karena dipicu kekhawatiran bahwa The Fed akan kembali memangkas stimulus lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kendati demikian, kekhawatiran tersebut mereda setelah Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa menegaskan kembali bahwa kebijakan akomodatif akan tetap dilakukan, sehingga membantu indeks pulih dari penurunan pekan lalu.

Pada hari Senin, ketika pasar AS tutup karena Memorial Day, Anggota Dewan Eksekutif ECB Joerg Asmussen mengatakan bahwa kebijakan akan dipertahankan selama diperlukan.

Pada hari Selasa, Anggota Dewan BOJ, Ryuzo Miyao mengatakan bahwa hal itu penting untuk menjaga stabilitas tingkat suku bunga jangka panjang dan pendek.

Kendati demikian, muncul spekulasi bahwa rencana pembelian obligasi oleh The Fed akan dihentikan dan menyebabkan imbal hasil obligasi AS naik ke tingkat tertinggi.

"Jadi bunga akan tinggi pada saat momentum naik seiring dengan sentimen negatif atas beberapa aktivitas ekonomi. Itu membuat investor sedikit gelisah," kata Direktur Perdagangan Astor Asset Management, Bryan Novak seperti dilansir Reuters, Rabu (29/5/2013).

Semalam, indeks Dow Jones naik 106,29 poin atau 0,69 persen ke 15.409,39, indeks The Standard & Poor 500 (SPX) menguat 10,46 poin atau 0,63 persen ke 1.660,06 dan indeks komposit Nasdaq naik 29,74 poin atau 0,86 persen menjadi 3.488,89.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)