Program infrastruktur dasar dicanangkan pertengahan Juni
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana mengatakan, salah satu bentuk program perlindungan sosial terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah membangun dan mengembangkan infrastruktur dasar.
Dia mengharapkan, program ini dapat terwujud pertengahan Juni tahun ini. "Pembangunan infrastruktur dasar ini sudah termasuk ke dalam program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang telah disiapkan pemerintah. Anggarannya sebesar Rp6 triliun, dan terdiri dari tiga program. Serta akan berjalan pertengahan Juni ini," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Dia menjelaskan, ketiga program tersebut antara lain, pertama, pembangunan infrastruktur pemukiman dengan anggaran sebesar Rp2 triliun.
"(Pembangunan) ini memakai pola swadaya dan tidak akan ditenderkan. Dana yang akan dikucurkan pada desa sasaran sekitar Rp350 juta per desa dengan sasaran sebanyak 6.000 desa," tuturnya.
Sedangkan program kedua dan ketiga, berkaitan dengan penyediaan air bersih antara lain membangun sistem air bersih, dan pembangunan irigasi dengan nilai masing-masing program sebesar Rp2 triliun.
Armida mengatakan, agar program ini bisa cepat terealisasi, maka masing masing kementerian harus segera mengisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) agar pertengahan Juni bisa terwujud.
"Kami (Bappenas) juga dibantu Kementerian Pekerjaan Umum untuk merealisasikan program infrastruktur dasar ini. Untuk lebih cepat terealisasi, maka masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L) segera mengisi DIPA," ujarnya.
Dia mengharapkan, program ini dapat terwujud pertengahan Juni tahun ini. "Pembangunan infrastruktur dasar ini sudah termasuk ke dalam program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang telah disiapkan pemerintah. Anggarannya sebesar Rp6 triliun, dan terdiri dari tiga program. Serta akan berjalan pertengahan Juni ini," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Dia menjelaskan, ketiga program tersebut antara lain, pertama, pembangunan infrastruktur pemukiman dengan anggaran sebesar Rp2 triliun.
"(Pembangunan) ini memakai pola swadaya dan tidak akan ditenderkan. Dana yang akan dikucurkan pada desa sasaran sekitar Rp350 juta per desa dengan sasaran sebanyak 6.000 desa," tuturnya.
Sedangkan program kedua dan ketiga, berkaitan dengan penyediaan air bersih antara lain membangun sistem air bersih, dan pembangunan irigasi dengan nilai masing-masing program sebesar Rp2 triliun.
Armida mengatakan, agar program ini bisa cepat terealisasi, maka masing masing kementerian harus segera mengisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) agar pertengahan Juni bisa terwujud.
"Kami (Bappenas) juga dibantu Kementerian Pekerjaan Umum untuk merealisasikan program infrastruktur dasar ini. Untuk lebih cepat terealisasi, maka masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L) segera mengisi DIPA," ujarnya.
(gpr)