Hatta: Deflasi Mei sesuai perkiraan saya
A
A
A
Sindonews.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, deflasi di bulan Mei sebesar 0,03 persen sesuai dengan prediksinya. Walaupun begitu, dirinya akan menjaga transaksi modal berupa foreign direct investment (FDI), investasi, serta transaksi keuangan untuk mengatasi defisit ekspor sebesar USD1,6 miliar.
"Kan saya kemarin sudah ngomong kemungkinan deflasi Mei ini. Walaupun saya melihat defisit masih terjadi pada ekspor kita yang mencapai USD1,6 miliar. Jadi kita harus jaga betul transaksi modal yaitu FDI, investasi dan transaksi keuangan kita," jelasnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dirinya juga mengaku optimistis mampu menjaga target inflasi yang diajukan pemerintah ke DPR sebesar 7,2 persen. Selain itu, dia juga percaya akan ada angka kemiskinan yang dapat ditekan.
"Jadi saya optimis target inflasi kalau ada penyesuaian BBM itu masih pada range yang kita harapkan sekitar 7,2 persenan dan juga kemiskinan akan dapat kita tekan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan deflasi selama Mei 2013 sebesar 0,03 persen, terutama ditunjang harga bawang putih, bawang merah dan emas yang turun.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sejak 2003, Mei tahun ini merupakan kali pertama terjadinya deflasi bulanan. "Dalam 10 tahun terakhir baru bulan Mei 2013 ini yang terjadi deflasi 0,03 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Kantor BPS.
"Kan saya kemarin sudah ngomong kemungkinan deflasi Mei ini. Walaupun saya melihat defisit masih terjadi pada ekspor kita yang mencapai USD1,6 miliar. Jadi kita harus jaga betul transaksi modal yaitu FDI, investasi dan transaksi keuangan kita," jelasnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dirinya juga mengaku optimistis mampu menjaga target inflasi yang diajukan pemerintah ke DPR sebesar 7,2 persen. Selain itu, dia juga percaya akan ada angka kemiskinan yang dapat ditekan.
"Jadi saya optimis target inflasi kalau ada penyesuaian BBM itu masih pada range yang kita harapkan sekitar 7,2 persenan dan juga kemiskinan akan dapat kita tekan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan deflasi selama Mei 2013 sebesar 0,03 persen, terutama ditunjang harga bawang putih, bawang merah dan emas yang turun.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir sejak 2003, Mei tahun ini merupakan kali pertama terjadinya deflasi bulanan. "Dalam 10 tahun terakhir baru bulan Mei 2013 ini yang terjadi deflasi 0,03 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam konferensi pers di Kantor BPS.
(gpr)