Mobil Esemka dan railbus mangkrak

Selasa, 04 Juni 2013 - 10:02 WIB
Mobil Esemka dan railbus...
Mobil Esemka dan railbus mangkrak
A A A
Sindonews.com - Moda transportasi mobil Esemka dan railbus, yang sempat melambungkan nama Jokowi kini mangkrak, tidak digunakan lagi. Mobil Esemka kini berada di Solo Techno Park, sedangkan railbus diparkir di depo lokomotif Solobalapan.

Mobil Esemka karya pelajar SMK di Solo, yang sebelumya menjadi kebanggaan kini hanya dipajang di Solo Techno Park. Bahkan, mobil Esemka ad-1 dan ad-2, yang sebelumnya menjadi kendaraan dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo ikut mangkrak.

Nasib mobil Esemka kini semakin tidak pasti. Beberapa waktu lalu, Solo Manufaktur Kreasi (SMK), yang menangani mobil Esemka mempertanyakan keseriusan Kepala Daerah di Kota Solo dan sekitarnya, yang sebelumnya memesan mobil untuk dijadikan mobil dinas, namun hingga kini tidak ada kepastian.

Menurut Humas PT SMK, Sabar Budi saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa hanya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang sudah mengonfirmasi pesanan mobil. "Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali belum melakukan konfirmasi terkait pemesanan mobil," kata dia, Selasa (4/6/2013).

Awalnya PT SMK menargetkan 200 unit mobil Esemka siap dilempar ke konsumen pada awal tahun 2013, namun hingga kini tak kunjung dimulai. Hal ini karena mundurnya puluhan UKM rekanan PT SMK, termasuk penyedia sparepart, sehingga pengerjaan mobil Esemka molor. Dari 7.000 pemesan, baru 500 yang sudah konfirmasi.

Sementara itu, nasib serupa juga dialami railbus. Setelah diresmikan pada 26 Juli 2011 oleh Menteri Perhubungan (Menhub), Railbus Batara Kresna kini mangkrak alias tidak beroperasi karena belum ada kesepakan dari Pemkot Kota Solo dengan PT KAI terkait masalah tarif.

Menurut Kepala Dinas Pehubungan, Yosca Heman bahwa tidak beroprasinya railbus karena belum ada kesepakatan tarif dan subsidi untuk kereta terseut karena Pemkot Kota Solo tidak mampu memberi subsidi untuk menutupi biaya railbus itu.

"Berthentinya oprasional railbus ini tentunya sangat memberatkan bagi Kota Solo karena roda perekonomian yang seharusnya terhubung dengan Sukoharjo dan Yogyakarta mengalami hambatan," ujarnya.

Padahal terkait dengan integrasi dengan Yogyakarta, Pemkot Solo sudah menyiapkan moda pendukung lainnya, yakni bus Batik Solo Trans.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dishub Kota Solo akan melakukan koordinasi dengan Dirjen Kereta Api dan Daop VI untuk mencarikan solusi agar kereta railbus ini bisa berjalan kembali.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0687 seconds (0.1#10.140)