Neraca perdagangan nonmigas surplus USD2,7 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Neraca perdagangan bulan April 2013 mengalami defisit USD1,6 miliar yang dipicu oleh defisit perdagangan migas sebesar USD1,2 miliar dan nonmigas sebesar USD407,4 juta. Dengan demikian, defisit neraca perdagangan Indonesia selama Januari-April 2013 mencapai USD1,85 miliar.
“Terjadinya defisit perdagangan nasional selama Januari-April 2013 ini disebabkan oleh defisit perdagangan migas yang mencapai USD4,6 miliar serta ditekan oleh menurunnya surplus perdagangan nonmigas dari USD3,1 miliar menjadi USD2,7 miliar,” kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, pada konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (4/6/2013).
Gita menjelaskan, negara-negara mitra dagang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap surplus perdagangan nonmigas Indonesia adalah India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina, Singapura, Malaysia, Turki, Spanyol, Mesir, dan Pakistan. Sepuluh negara tersebut menyumbang surplus sebesar USD9,6 miliar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu, sepuluh negara penyumbang defisit nonmigas terbesar mencapai USD9,1 miliar. Negara-negara tersebut adalah China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Rusia, Australia, Kanada, Argentina, dan Swedia.
Dalam kondisi perekonomian global yang belum pulih, lanjut Gita, tekanan neraca perdagangan tidak hanya dialami oleh Indonesia. Defisit neraca perdagangan juga dialami oleh banyak negara antara lain Jepang, Hong Kong, Thailand, Brasil, dan Rusia.
“Terjadinya defisit perdagangan nasional selama Januari-April 2013 ini disebabkan oleh defisit perdagangan migas yang mencapai USD4,6 miliar serta ditekan oleh menurunnya surplus perdagangan nonmigas dari USD3,1 miliar menjadi USD2,7 miliar,” kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, pada konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (4/6/2013).
Gita menjelaskan, negara-negara mitra dagang yang memberikan kontribusi terbesar terhadap surplus perdagangan nonmigas Indonesia adalah India, Amerika Serikat, Belanda, Filipina, Singapura, Malaysia, Turki, Spanyol, Mesir, dan Pakistan. Sepuluh negara tersebut menyumbang surplus sebesar USD9,6 miliar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Sementara itu, sepuluh negara penyumbang defisit nonmigas terbesar mencapai USD9,1 miliar. Negara-negara tersebut adalah China, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Jerman, Rusia, Australia, Kanada, Argentina, dan Swedia.
Dalam kondisi perekonomian global yang belum pulih, lanjut Gita, tekanan neraca perdagangan tidak hanya dialami oleh Indonesia. Defisit neraca perdagangan juga dialami oleh banyak negara antara lain Jepang, Hong Kong, Thailand, Brasil, dan Rusia.
(gpr)