Minyak dunia naik jelang laporan stok energi AS
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini naik, menjelang rilis ekonomi utama Amerika Serikat, termasuk stok data energi mingguan yang memberikan petunjuk terhadap kondisi permintaan minyak mentah.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli naik 31 sen menjadi USD103,55 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli menambah 50 sen menjadi USD93,81 per barel.
Pedagang sedang melihat ke depan data persedian minyak dari Departemen Energi AS dan angka pengangguran, Jumat (7/6/2013), dari ekonomi dan konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
"Hari ini semua mata akan berada di laporan Departemen Energi. Dalam menghadapi kenaikan pasokan AS untuk tingkat dekade panjang, harga minyak mentah WTI telah diposting pada kerugian terbatas akhir-akhir ini," ujar agen Capital Spreads, Jonathan Sudaria.
Data pekan lalu menunjukkan, stok minyak mentah AS telah melonjak 3 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 24 Mei, ke angka 397.600.000 barel, memukul rekor tertinggi sejak data mingguan dirilis pada 1982.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli naik 31 sen menjadi USD103,55 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI), minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli menambah 50 sen menjadi USD93,81 per barel.
Pedagang sedang melihat ke depan data persedian minyak dari Departemen Energi AS dan angka pengangguran, Jumat (7/6/2013), dari ekonomi dan konsumen minyak terbesar di dunia tersebut.
"Hari ini semua mata akan berada di laporan Departemen Energi. Dalam menghadapi kenaikan pasokan AS untuk tingkat dekade panjang, harga minyak mentah WTI telah diposting pada kerugian terbatas akhir-akhir ini," ujar agen Capital Spreads, Jonathan Sudaria.
Data pekan lalu menunjukkan, stok minyak mentah AS telah melonjak 3 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 24 Mei, ke angka 397.600.000 barel, memukul rekor tertinggi sejak data mingguan dirilis pada 1982.
(dmd)