Hatta klaim sudah antisipasi dampak kenaikan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengklaim sudah mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Salah satunya, kata Hatta, pemerintah akan berusaha mengintervensi pasar dengan bantuan dari Perum Badan Urusan Logisitik (Bulog).
"Tentu semua kita antisipasi, beras kita cukup, tidak akan bergejolak. Kita akan intervensi pasar kalau harga beras naik. Kita juga melihat daging, kita akan berkian kewenangan sementara pada Bulog untuk intervensi pasar," ujarnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Dia juga menyinggung harga jengkol yang meningkat hingga mencapai Rp50 ribu per kilogram (kg) dan dirasa memengaruhi kebutuhan rumah tangga dan juga mempengaruhi Indeks Harga Konsumen (IHK).
"Memang ada harga-harga yang meningkat hingga 32 persen seperti jengkol. Di dalam ketentuan apabila sesuatu kebutuhan masyarakat dan kebutuhan rumah tangga melebihi satu komoditi atau kontribusinya 0,01 persen dari total konsumsinya, maka dia akan memengaruhi IHK," pungkas Hatta.
Salah satunya, kata Hatta, pemerintah akan berusaha mengintervensi pasar dengan bantuan dari Perum Badan Urusan Logisitik (Bulog).
"Tentu semua kita antisipasi, beras kita cukup, tidak akan bergejolak. Kita akan intervensi pasar kalau harga beras naik. Kita juga melihat daging, kita akan berkian kewenangan sementara pada Bulog untuk intervensi pasar," ujarnya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Dia juga menyinggung harga jengkol yang meningkat hingga mencapai Rp50 ribu per kilogram (kg) dan dirasa memengaruhi kebutuhan rumah tangga dan juga mempengaruhi Indeks Harga Konsumen (IHK).
"Memang ada harga-harga yang meningkat hingga 32 persen seperti jengkol. Di dalam ketentuan apabila sesuatu kebutuhan masyarakat dan kebutuhan rumah tangga melebihi satu komoditi atau kontribusinya 0,01 persen dari total konsumsinya, maka dia akan memengaruhi IHK," pungkas Hatta.
(izz)