Harga minyak di Asia tergelincir

Rabu, 12 Juni 2013 - 11:20 WIB
Harga minyak di Asia tergelincir
Harga minyak di Asia tergelincir
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini menurun, seiring dengan pasar saham, menyusul keputusan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) menunda meluncurkan stimulus ekonomi baru.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, turun 61 sen menjadi USD94,77 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, turun 39 sen menjadi USD102,57, pada perdagangan pagi.

"Kepasifan BoJ menunjukkan, mungkin ada stimulus moneter lebih di masa depan," kata Desmond Chua, analis pasar CMC Markets, Singapura, seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/6/2013).

Sementara Victor Shum, managing director IHS Purvin and Gertz, Singapura, berpendapat, "Pasar bereaksi terhadap kekhawatiran, bahwa pemerintah akan mengakhiri langkah-langkah stimulus. Hal ini menyebabkan mundurnya harga".

Investor global dikirim berjalan, setelah BoJ mengatakan, ekonomi Jepang "mengambil", tapi memperingatkan kemungkinan headwinds disebabkan melemahnya pasar ekspor utama untuk tidak menambah pembelian obligasi royal pada April.

Keputusan itu menyulut kembali kekhawatiran peran bank sentral dalam mendukung perekonomian, termasuk sinyal Federal Reserve AS (Fed) yang ingin menyusun rencana skema stimulus sendiri sebesar USD85 miliar.

Harga minyak awal pekan ini jatuh, setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sedikit menurunkan prospek permintaan global 2013 dan data ekonomi China mengecewakan menambah kegelisahan.

Dalam laporan pasar minyak Juni yang dirilis kemarin, OPEC memperkirakan permintaan global 2013 di angka 89,65 juta barel per hari, turun dari proyeksi bulan sebelumnya sebesar 89,66 juta.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5834 seconds (0.1#10.140)