Transportasi naik, harga elpiji di Makassar merangkak
A
A
A
Sindonews.com - Harga elpiji baik ukuran 3 kilogram (kg) dan 12 kg ditingkat pengecer di Makassar mengalami kenaikan. Elpiji 3 kg dari Rp13.500 menjadi Rp15.000 per tabung dan elpiji 12 kg dari Rp83.000 menjadi Rp85.000.
Arham, pengecer di wilayah Pa’baeng-baeng mengatakan, meningkatnya harga elpiji, disebabkan agen yang mengantarkan ke warung menaikkan harga. Jika pasokan selama ini dari agen diperoleh dengan harga Rp13 ribu, maka dia menjual dengan harga Rp13.500.
Sementara, saat ini agen menaikkan harag Rp1.000 menjadi Rp14 ribu per tabung. "Makanya saya naikkan juga harganya, mau tidak mau. Meskipun banyak juga pembeli yang komplain," ungkapnya, Rabu (12/6/2013).
Menurutnya, elpiji 12 kg ini sudah dua kali mengalami kenaikan. Dari harga awal Rp80 ribu naik menjadi Rp83 ribu. Kemudian seminggu berikutnya kembali naik menjadi Rp85 ribu.
Berkaitan dengan hal tersebut, Humas Pertamina Regional VII Rosina Nurdin mengakui adanya kenaikan harga gas elipiji akibat kenaikan harga transportasi. "Itu sebabnya pihak distributor menaikkan harga kepada pedagang pengecer," katanya.
Sementara, General Manager PT Pertamina Fuel Retail Regional VII Makassar, Dany Adriananta menjamin ketersediaan elpiji aman hingga bulan depan.
Sehingga diyakini tidak akan terjadi kelangkaan. Selain elpiji, Danny juga berjanji untuk memperhatikan pasokan BBM di 24 kabupaten/kota Sulsel dengan baik.
Pasokan BBM di Sulsel akan aman. Tidak akan ada SPBU yang akan kekurangan stok di Sulsel. "Untuk menjamin stok kami akan selalu berkoordinasi dengan pertaminan pusat," katanya.
Arham, pengecer di wilayah Pa’baeng-baeng mengatakan, meningkatnya harga elpiji, disebabkan agen yang mengantarkan ke warung menaikkan harga. Jika pasokan selama ini dari agen diperoleh dengan harga Rp13 ribu, maka dia menjual dengan harga Rp13.500.
Sementara, saat ini agen menaikkan harag Rp1.000 menjadi Rp14 ribu per tabung. "Makanya saya naikkan juga harganya, mau tidak mau. Meskipun banyak juga pembeli yang komplain," ungkapnya, Rabu (12/6/2013).
Menurutnya, elpiji 12 kg ini sudah dua kali mengalami kenaikan. Dari harga awal Rp80 ribu naik menjadi Rp83 ribu. Kemudian seminggu berikutnya kembali naik menjadi Rp85 ribu.
Berkaitan dengan hal tersebut, Humas Pertamina Regional VII Rosina Nurdin mengakui adanya kenaikan harga gas elipiji akibat kenaikan harga transportasi. "Itu sebabnya pihak distributor menaikkan harga kepada pedagang pengecer," katanya.
Sementara, General Manager PT Pertamina Fuel Retail Regional VII Makassar, Dany Adriananta menjamin ketersediaan elpiji aman hingga bulan depan.
Sehingga diyakini tidak akan terjadi kelangkaan. Selain elpiji, Danny juga berjanji untuk memperhatikan pasokan BBM di 24 kabupaten/kota Sulsel dengan baik.
Pasokan BBM di Sulsel akan aman. Tidak akan ada SPBU yang akan kekurangan stok di Sulsel. "Untuk menjamin stok kami akan selalu berkoordinasi dengan pertaminan pusat," katanya.
(izz)