Laba Sona Topas tergerus beban usaha
A
A
A
Sindonews.com - PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 17,94 persen pada periode kuartal I/2013 karena mengalami kenaikan beban usaha. Padahal, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan cukup positif.
"Penurunan laba usaha ini dikarenakan kenaikan upah minimum regional yang cukup signifikan dan biaya mendatangkan tenaga ahli untuk meningkatkan keuntungan perusahaan," kata Direktur Keuangan SONA, Freddy Soejandy usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Laba perseroan pada akhir Maret lalu tercatat turun menjadi Rp29,12 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,49 miliar.
Sementara, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 3,69 persen menjadi Rp250,37 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp240,83 miliar.
Dia menjelaskan, mayoritas perolah pendapatan perseroan masih dikontribusi dari toko bebas bea atau duty free shops, dimana dari pendapatan usaha sebesar Rp250,37 miliar, sekitar Rp249,74 miliar disumbang duty free shops.
Sepanjang kuartal I/2013, pendapatan toko bebas bea ini tercatat naik 4,06 persen menjadi Rp249,74 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp239,98 miliar.
"Penurunan laba usaha ini dikarenakan kenaikan upah minimum regional yang cukup signifikan dan biaya mendatangkan tenaga ahli untuk meningkatkan keuntungan perusahaan," kata Direktur Keuangan SONA, Freddy Soejandy usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Laba perseroan pada akhir Maret lalu tercatat turun menjadi Rp29,12 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,49 miliar.
Sementara, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha pada tiga bulan pertama tahun ini sebesar 3,69 persen menjadi Rp250,37 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp240,83 miliar.
Dia menjelaskan, mayoritas perolah pendapatan perseroan masih dikontribusi dari toko bebas bea atau duty free shops, dimana dari pendapatan usaha sebesar Rp250,37 miliar, sekitar Rp249,74 miliar disumbang duty free shops.
Sepanjang kuartal I/2013, pendapatan toko bebas bea ini tercatat naik 4,06 persen menjadi Rp249,74 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp239,98 miliar.
(rna)