Pertumbuhan properti dongkrak permintaan semen di DIY
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan kebutuhan semen di DI Yogyakarta (DIY) diyakini tidak lepas dari banyaknya proyek infrastrukur fisik. Yogyakarta juga banyak dilirik investor untuk mengembangan sektor properti.
Dua alasan inilah yang diyakini mendongkrak tingginya kebutuhan semen di Yogyakarta. "Saat ini banyak kontraktor dan developer membangun properti di Yogyakarta. Ini menjadi salah satu pemicu pertumbuhan kebutuhan semen di samping proyek infrastruktur," jelas Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Rudi Hartono, Kamis (13/6/2013).
Kebutuhan semen setiap bulan di Yogyakarta rata-rata mencapai 80 ribu ton. Dari kebutuhan tersebut PT Semen Indonesia hanya bisa menyuplai 35 ribu ton per bulan atau 40 persen dari kebutuhan tersebut.
"Kita suplai dari pabrik di Tuban untuk memenuhi DIY dan Jawa Tengah," katanya.
PT Semen Indonesia menargetkan dapat menyuplai 45 persen kebutuhan semen masyarakat Yogyakarta hingga tahun ini. Kendala terbesar suplai semen, lebih pada kapasitas produksi yang terbatas.
Pabrik PT Semen Indonesia di Tuban baru bisa memproduksi 12 juta ton setiap tahun. Kebutuhan semen di Kota Yogyakarta pada awal 2013 naik 19,4 persen dibanding 2012. Jika pada 2012 kebutuhan semen 239,9 ribu ton, kini diawal tahun ini sudah mencapai 286,4 ribu ton.
Dua alasan inilah yang diyakini mendongkrak tingginya kebutuhan semen di Yogyakarta. "Saat ini banyak kontraktor dan developer membangun properti di Yogyakarta. Ini menjadi salah satu pemicu pertumbuhan kebutuhan semen di samping proyek infrastruktur," jelas Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Rudi Hartono, Kamis (13/6/2013).
Kebutuhan semen setiap bulan di Yogyakarta rata-rata mencapai 80 ribu ton. Dari kebutuhan tersebut PT Semen Indonesia hanya bisa menyuplai 35 ribu ton per bulan atau 40 persen dari kebutuhan tersebut.
"Kita suplai dari pabrik di Tuban untuk memenuhi DIY dan Jawa Tengah," katanya.
PT Semen Indonesia menargetkan dapat menyuplai 45 persen kebutuhan semen masyarakat Yogyakarta hingga tahun ini. Kendala terbesar suplai semen, lebih pada kapasitas produksi yang terbatas.
Pabrik PT Semen Indonesia di Tuban baru bisa memproduksi 12 juta ton setiap tahun. Kebutuhan semen di Kota Yogyakarta pada awal 2013 naik 19,4 persen dibanding 2012. Jika pada 2012 kebutuhan semen 239,9 ribu ton, kini diawal tahun ini sudah mencapai 286,4 ribu ton.
(izz)