Jelang kenaikan BBM, harga bensin eceran melejit
A
A
A
Sindonews.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga saat memang belum naik, namun harga bensin eceran di Banjarnegara, Jawa Tangah (Jateng) telah mencapai Rp7.000 per liter.
Para pedagang memilih menjual dengan harga tinggi agar tidak menelan kerugian. Mahalnya harga bensin eceran di akibatkan lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang cukup jauh. Apalagi, bensin jenis premium mulai langka menjelang kenaikan BBM.
Kelangkaan BBM jenis premium di Banjarnegara Utara sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Warga yang membutuhkan bensin terpaksa harus mencari hingga ke daerah Pekalongan dengan menempuh jarak 50 kilo meter (km).
Akibat sulitnya mendapatkan bensin dan lokasi SPBU yang jauh, para pedagang bensin eceran terpaksa menjualnya dengan harga mahal hingga Rp7 ribu rupiah per liter.
"Mencari bensin di daerah ini sudah langka sejak dua bulan lalu. Jadi ada yang menjual Rp6 ribu ada juga Rp 7 ribu per liter," kata Wati, pedagang bensin eceran di daerah tersebut, Jumat (14/6/2013).
Mahal dan mulai kelangkaan BBM jenis premium ini akibat ketidaktegasan pemerintah tentang pengumuman kenaikan BBM, sehingga banyak digunakan sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penimbunan.
Karena itu, warga Banjarnegara berharap pemerintah dapat segera mengambil keputusan agar tidak membuat bingung masyarakat.
Para pedagang memilih menjual dengan harga tinggi agar tidak menelan kerugian. Mahalnya harga bensin eceran di akibatkan lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang cukup jauh. Apalagi, bensin jenis premium mulai langka menjelang kenaikan BBM.
Kelangkaan BBM jenis premium di Banjarnegara Utara sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Warga yang membutuhkan bensin terpaksa harus mencari hingga ke daerah Pekalongan dengan menempuh jarak 50 kilo meter (km).
Akibat sulitnya mendapatkan bensin dan lokasi SPBU yang jauh, para pedagang bensin eceran terpaksa menjualnya dengan harga mahal hingga Rp7 ribu rupiah per liter.
"Mencari bensin di daerah ini sudah langka sejak dua bulan lalu. Jadi ada yang menjual Rp6 ribu ada juga Rp 7 ribu per liter," kata Wati, pedagang bensin eceran di daerah tersebut, Jumat (14/6/2013).
Mahal dan mulai kelangkaan BBM jenis premium ini akibat ketidaktegasan pemerintah tentang pengumuman kenaikan BBM, sehingga banyak digunakan sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penimbunan.
Karena itu, warga Banjarnegara berharap pemerintah dapat segera mengambil keputusan agar tidak membuat bingung masyarakat.
(izz)