Demi likuiditas, TOWR lakukan stock split
Demi likuiditas, TOWR lakukan stock split
A
A
A
Sindonews.com - PT Sarana Menara Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR) akan stock split sahamnya dengan rasio satu banding sepuluh (1:10). Hal itu disampaikan oleh Adam Gifari, Direktur Utama TOWR, usai rapat pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini.
Menurut Adam, aksi ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham TOWR di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan supaya saham TOWR bisa terjangkau oleh investor retail di pasar modal.
"Kami berharap rencana stock split ini bisa terealisasi dalam satu bulan ke depan setelah disetujui dalam RUPSLB," kata Adam, Jumat (14/6/2013).
Sementara, siang tadi harga saham TOWR sempat berada di level Rp24.950 per saham. Diketahui, perdagangannya sepi, atau tidak ada aksi jual beli saham sejak perdagangan saham BEI dibuka pagi tadi.
Selain RUPSLB, perseroan juga telah menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPS) dengan salah satu agendanya adalah pengalokasian laba bersih tahun buku 2012.
"Pemegang saham kami setuju jika perseroan tidak membagikan dividen pada tahun ini. Adapun seluruh laba bersih perseroan tahun 2012, akan digunakan untuk ekspansi usaha di bidang penyediaan menara telekomunikasi," ujarnya.
Menurut Adam, aksi ini dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham TOWR di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan supaya saham TOWR bisa terjangkau oleh investor retail di pasar modal.
"Kami berharap rencana stock split ini bisa terealisasi dalam satu bulan ke depan setelah disetujui dalam RUPSLB," kata Adam, Jumat (14/6/2013).
Sementara, siang tadi harga saham TOWR sempat berada di level Rp24.950 per saham. Diketahui, perdagangannya sepi, atau tidak ada aksi jual beli saham sejak perdagangan saham BEI dibuka pagi tadi.
Selain RUPSLB, perseroan juga telah menyelenggarakan RUPS Tahunan (RUPS) dengan salah satu agendanya adalah pengalokasian laba bersih tahun buku 2012.
"Pemegang saham kami setuju jika perseroan tidak membagikan dividen pada tahun ini. Adapun seluruh laba bersih perseroan tahun 2012, akan digunakan untuk ekspansi usaha di bidang penyediaan menara telekomunikasi," ujarnya.
(gpr)
Explore More