Hipmi dukung kenaikan harga BBM
A
A
A
Sindonews.com - Di tengah penolakan masyarakat terhadap rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Depok justru sejalan dengan kebijakan pemerintah.
Pasalnya, dengan kenaikan harga BBM, subsidi bisa dikonversikan pada sektor yang lebih tepat sasaran.
"Kita mendukung kebijakan pemerintah dalam rencana kenaikan harga BBM. Hanya, dengan catatan agar subsidi nantinya bisa dialihkan untuk sektor lainnya yang berdampak positif berjangka panjang bagi masyarakat," ujar Ketua Hipmi Depok, Mustofa, Minggu (16/6/2013) malam.
Jika berbicara keadilan, kata dia, selama ini subsidi hanya dinikmati kalangan menengah ke atas. Untuk itu, dia berharap agar subsidi dialihkan untuk sektor lainnya seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan produksi dan lainnya.
Sehingga, stabilitas ekonomi, kebijakan fiskal dan harga tetap terjaga. "Memang saat ini BBM belum naik saja, harga barang pokok sudah naik," ujarnya.
Mustofa menuturkan, salah satu masalah dalam ekonomi adalah faktor produksi. Dia menilai, dengan adanya perbaikan pada sektor produksi dan sektor penunjang seperi infrastruktur, diharapkan bisa menjadi stimulus ekonomi.
"Kalau subsidi dialihkan pada sektor produktif, tentunya bisa menjadi stimulus sektor lainnya. Cuma, saya tidak sepakat dengan rencana kebijakan BLSM," pungkasnya.
Pasalnya, dengan kenaikan harga BBM, subsidi bisa dikonversikan pada sektor yang lebih tepat sasaran.
"Kita mendukung kebijakan pemerintah dalam rencana kenaikan harga BBM. Hanya, dengan catatan agar subsidi nantinya bisa dialihkan untuk sektor lainnya yang berdampak positif berjangka panjang bagi masyarakat," ujar Ketua Hipmi Depok, Mustofa, Minggu (16/6/2013) malam.
Jika berbicara keadilan, kata dia, selama ini subsidi hanya dinikmati kalangan menengah ke atas. Untuk itu, dia berharap agar subsidi dialihkan untuk sektor lainnya seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan produksi dan lainnya.
Sehingga, stabilitas ekonomi, kebijakan fiskal dan harga tetap terjaga. "Memang saat ini BBM belum naik saja, harga barang pokok sudah naik," ujarnya.
Mustofa menuturkan, salah satu masalah dalam ekonomi adalah faktor produksi. Dia menilai, dengan adanya perbaikan pada sektor produksi dan sektor penunjang seperi infrastruktur, diharapkan bisa menjadi stimulus ekonomi.
"Kalau subsidi dialihkan pada sektor produktif, tentunya bisa menjadi stimulus sektor lainnya. Cuma, saya tidak sepakat dengan rencana kebijakan BLSM," pungkasnya.
(izz)