Askrindo prioritaskan penjaminan proyek BUMN

Senin, 17 Juni 2013 - 14:37 WIB
Askrindo prioritaskan...
Askrindo prioritaskan penjaminan proyek BUMN
A A A
Sindonews.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mengaku lebih memprioritaskan penjaminan kredit pada proyek-proyek yang melibatkan perusahaan BUMN, dengan harapan dapat mengurangi risiko terjadinya kerugian akibat praktik kongkalikong antara kontraktor dan pemilik proyek.

"Potensi kerugian yang sangat besar bisa terjadi pada Askrindo, jika principal (kontraktor) melakukan kongkalikong dengan bouwheer (pemilik proyek). Karena, principal menyerahkan surety bond yang diterbitkan Askrindo kepada bouwheer," ujar Direktur Keuangan Askrindo, Toto Widya Kuntarto di Cijeruk, Bogor, Sabtu 15 Juni 2013.

Langkah tersebut, aku Toto, lantaran kemungkinan bakal terjadi aksi 'main mata' antara kontraktor dan pemilik proyek sulit terdeteksi lebih awal meski Askrindo sudah melakukan kajian dan analisa secara mendalam, namun tidak tertutup.

Persekongkolan tersebut, lanjut dia, biasanya dilakukan dengan sekenario seolah proyek yang dijaminkan tersebut terbengkalai, sehingga kontraktor bisa mengajukan klaim dan memperoleh penggantian yang sudah dijamin oleh Askrindo.

Guna memitigasi risiko ini, jelas Toto, pihaknya lebih mengedepankan pemberian jaminan untuk proyek besar yang digarap perusahaan BUMN.

"Kami juga tentunya mengkaji dahulu principal yang akan mengerjakan proyek. Kami akan meneliti dan menganalisa kontraktor itu dari sisi kapasitas perusahaan dan tingkat keseringannya dalam menggarap proyek besar," terang Toto.

Kalau pun kontraktor yang bermitra dengan BUMN tetap melakukan kongkalikong, jelas Toto, maka proses penyelesaian kasus tersebut akan ditelaah dan dirampungkan melalui Kementerian BUMN.

"Kalau proyek itu melibatkan BUMN kan gampang kalau ada kecurangan. Tinggal lapor ke menterinya. Karena kami sama-sama sebagai perusahaan BUMN, nantinya kasus kecurangan antara principal dan bouwheer (BUMN) itu akan dibawa ke kementerian," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5458 seconds (0.1#10.140)