Indofood cari bahan pangan lokal pengganti terigu
Senin, 17 Juni 2013 - 16:01 WIB
Indofood cari bahan pangan lokal pengganti terigu
A
A
A
Sindonews.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sedang mencari bahan alternatif dari bahan pangan lokal. Selama ini mereka masih mengandalkan bahan makanan dari tepung terigu.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), mereka membiayai penelitian mahasiswa dan tim untuk membuat diversifikasi bahan makanan. "Prinsip kita masih mencari bahan alternatif pengganti tepung terigu," kata Senior Manager INDF, Christian P Somali, disela penandatanganan kerja sama bantuan penelitian kepada mahasiswa di Novotel Hotel Yogyakarta, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, bahan pangan yang akan digunakan harus memenuhi aspek kebutuhan kesehatan. Hal ini tidak mudah dan butuh kajian dari akademisi dan pakar kesehatan. Perseroan menyadari hal ini butuh proses dan waktu yang panjang. Sebab produk mie instant yang kini menjadi andalan pasar perseroan, dulunya juga cukup lama untuk bisa dikenal seperti saat ini.
Diversifikasi pangan ini, ujar dia, tidak hanya terfokus pada potensi pertanian di daratan (land based) saja. Indonesia banyak memiliki potensi pangan alternatif dari lautan (marine based), yang terbentang di sepanjang nusantara.
Tidak hanya perikanan tangkap, namun juga sektor budidaya agar hasilnya lebih optimal. "Seperti rumput laut, dan ikan bisa menjadi potensi baru," ujar dia.
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), mereka membiayai penelitian mahasiswa dan tim untuk membuat diversifikasi bahan makanan. "Prinsip kita masih mencari bahan alternatif pengganti tepung terigu," kata Senior Manager INDF, Christian P Somali, disela penandatanganan kerja sama bantuan penelitian kepada mahasiswa di Novotel Hotel Yogyakarta, Senin (17/6/2013).
Menurutnya, bahan pangan yang akan digunakan harus memenuhi aspek kebutuhan kesehatan. Hal ini tidak mudah dan butuh kajian dari akademisi dan pakar kesehatan. Perseroan menyadari hal ini butuh proses dan waktu yang panjang. Sebab produk mie instant yang kini menjadi andalan pasar perseroan, dulunya juga cukup lama untuk bisa dikenal seperti saat ini.
Diversifikasi pangan ini, ujar dia, tidak hanya terfokus pada potensi pertanian di daratan (land based) saja. Indonesia banyak memiliki potensi pangan alternatif dari lautan (marine based), yang terbentang di sepanjang nusantara.
Tidak hanya perikanan tangkap, namun juga sektor budidaya agar hasilnya lebih optimal. "Seperti rumput laut, dan ikan bisa menjadi potensi baru," ujar dia.
(izz)
