Akhirnya, Bosowa akuisisi saham Bukopin Rp1,17 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bosowa Corporindo (Bosowa) melakukan akuisisi saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) senilai Rp1,17 triliun untuk mengembangkan bisnis jasa keuangan.
Bosowa menyambut baik tercapainya kemitraan strategis dengan pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) yaitu Koperasi Karyawan Perum Bulog (Kopelindo) dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra) untuk ikut mendukung akselerasi bisnis Bank Bukopin di masa depan.
Presiden Direktur Bosowa Corporindo, Erwin Aksa mengatakan, pada 13 Juni 2013, Bosowa telah menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA) pengalihan saham Bank Bukopin dengan Kopelindo dan Yabinstra. Sesuai kesepakatan itu, Kopelindo dan Yabinstra mengalihkan saham Kelas B masing-masing sebesar 4,6 persen dan 9,4 persen kepada Bosowa Corporindo.
Harga pengalihan saham tersebut disepakati sebesar Rp1.050 per saham, sehingga untuk total saham sebanyak 14 persen saham atau 1,1 miliar saham tersebut, nilai transaksinya mencapai sekitar Rp1,17 triliun.
"Kami gembira telah mendapat kepercayaan dari para pemegang saham untuk dapat menjalin kemitraan strategis di Bank Bukopin. Pengalaman dan rekam jejak Bosowa di berbagai sektor ekonomi, termasuk di bidang keuangan, kami harapkan dapat memberikan nilai tambah bagi proses akselerasi bisnis Bukopin ke depan," katanya di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Masuknya Bosowa ke Bank Bukopin berkaitan dengan proses penguatan modal BBKP dengan menggandeng mitra strategis dapat mendorong percepatan dan pengembangan bisnis BBKP. Khususnya di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara berkelanjutan.
Erwin menuturkan, kemitraan strategis ini merupakan salah satu solusi terbaik untuk terus membesarkan dan meningkatkan kontribusi Bukopin di sektor UKM. Keberpihakan Bukopin terhadap sektor UKM tidak akan berubah, karena itu menjadi visi dan misi pemegang saham ketika mendirikan Bank Bukopin.
Sementara, Bosowa sendiri memiliki komitmen dan visi yang sama dengan pemegang saham lain untuk ikut terlibat secara aktif dalam mendorong Bukopin sebagai bank yang fokus mengembangkan sektor usaha kecil.
Menurutnya, Bosowa akan terus berkoordinasi dengan regulator dan stakeholders lainnya untuk memastikan bahwa kemitraaan strategis Bosowa di Bank Bukopin berjalan secara transparan taat azas, dan bernilai tambah strategis.
"Kami yakin bahwa kemitraan Bosowa dan Bank Bukopin akan menjadi kekuatan unik. Karena itu, Bosowa mengalokasikan khusus sumberdaya dan pendanaan dari kemampuan internal perusahaan, karena kami yakin kemitraan ini bernilai tambah strategis bagi kedua pihak dan bagi industri perbankan nasional," jelas Erwin.
Bosowa menyambut baik tercapainya kemitraan strategis dengan pemegang saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) yaitu Koperasi Karyawan Perum Bulog (Kopelindo) dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (Yabinstra) untuk ikut mendukung akselerasi bisnis Bank Bukopin di masa depan.
Presiden Direktur Bosowa Corporindo, Erwin Aksa mengatakan, pada 13 Juni 2013, Bosowa telah menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA) pengalihan saham Bank Bukopin dengan Kopelindo dan Yabinstra. Sesuai kesepakatan itu, Kopelindo dan Yabinstra mengalihkan saham Kelas B masing-masing sebesar 4,6 persen dan 9,4 persen kepada Bosowa Corporindo.
Harga pengalihan saham tersebut disepakati sebesar Rp1.050 per saham, sehingga untuk total saham sebanyak 14 persen saham atau 1,1 miliar saham tersebut, nilai transaksinya mencapai sekitar Rp1,17 triliun.
"Kami gembira telah mendapat kepercayaan dari para pemegang saham untuk dapat menjalin kemitraan strategis di Bank Bukopin. Pengalaman dan rekam jejak Bosowa di berbagai sektor ekonomi, termasuk di bidang keuangan, kami harapkan dapat memberikan nilai tambah bagi proses akselerasi bisnis Bukopin ke depan," katanya di Jakarta, Senin (17/6/2013).
Masuknya Bosowa ke Bank Bukopin berkaitan dengan proses penguatan modal BBKP dengan menggandeng mitra strategis dapat mendorong percepatan dan pengembangan bisnis BBKP. Khususnya di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) secara berkelanjutan.
Erwin menuturkan, kemitraan strategis ini merupakan salah satu solusi terbaik untuk terus membesarkan dan meningkatkan kontribusi Bukopin di sektor UKM. Keberpihakan Bukopin terhadap sektor UKM tidak akan berubah, karena itu menjadi visi dan misi pemegang saham ketika mendirikan Bank Bukopin.
Sementara, Bosowa sendiri memiliki komitmen dan visi yang sama dengan pemegang saham lain untuk ikut terlibat secara aktif dalam mendorong Bukopin sebagai bank yang fokus mengembangkan sektor usaha kecil.
Menurutnya, Bosowa akan terus berkoordinasi dengan regulator dan stakeholders lainnya untuk memastikan bahwa kemitraaan strategis Bosowa di Bank Bukopin berjalan secara transparan taat azas, dan bernilai tambah strategis.
"Kami yakin bahwa kemitraan Bosowa dan Bank Bukopin akan menjadi kekuatan unik. Karena itu, Bosowa mengalokasikan khusus sumberdaya dan pendanaan dari kemampuan internal perusahaan, karena kami yakin kemitraan ini bernilai tambah strategis bagi kedua pihak dan bagi industri perbankan nasional," jelas Erwin.
(izz)