Pemerintah gandeng Polisi antisipasi penimbunan BBM

Selasa, 18 Juni 2013 - 12:07 WIB
Pemerintah gandeng Polisi antisipasi penimbunan BBM
Pemerintah gandeng Polisi antisipasi penimbunan BBM
A A A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik menyatakan bahwa pemerintah telah mempersiapkan langkah antisipasi adanya praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) oleh para spekulan menyusul belum jelasnya waktu kenaikan harga BBM bersubsidi.

Untuk melaksanakan upaya pencegahan tersebut, diakui Jero, pemerintah telah bekerja sama dengan pihak kepolisian di setiap wilayah di Tanah Air.

"Pasti ada satu atau dua orang, orang Indonesia ada yang kreatif mencuri. Kita dengan polisi bekerja, kalau ada yang menimbun atau spekulan akan kita tangkap," kata Jero di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Jero mengatakan, praktik penimbunan skala kecil bisa terindikasi dari mobil yang mengantre untuk mengisi penuh BBM subsidi di sejumlah stasiun (SPBU) menjelang kenaikan harga BBM.

"Kalau yang besar penimbunannya, saya minta Kapolri untuk menangkap," sambung Jero.

Aksi penimbunan atau spekulasi, menurut Jero, terjadi lantaran pemilik kendaraan khawatir akan kehabisan bahan bakar. Untuk itu, pihaknya telah memerintahkan kepada Pertamina untuk menambah stok BBM di SPBU-SPBU.

"Sekarang ini banyak orang-orang yang ketakutan karena takut stok BBM habis, sehingga kita minta Pertamina menambah. Saya minta Pertamina untuk menambah stok selama satu minggu biar aman. Jadi, yang punya mobil jangan takutlah," tundas Jero.

Seperti diketahui, pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi, yaitu premium naik Rp2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan solar naik Rp1.000 menjadi Rp5.500 per liter pada pekan ini. Hal ini menyusul telah diputuskannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 dalam rapat paripurna semalam.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3806 seconds (0.1#10.140)