Inflasi DIY bulan Juni diprediksi rendah

Rabu, 19 Juni 2013 - 14:42 WIB
Inflasi DIY bulan Juni...
Inflasi DIY bulan Juni diprediksi rendah
A A A
Sindonews.com - Sejumlah komoditas barang kebutuhan masyarakat di bulan Juni ini, harganya sedikit mengalami peningkatan. Kondisi ini bisa memacu terjadinya inflasi di Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY). Padahal dua bulan sebelumnya, April dan Mei justru terjadi deflasi.

“Harganya mengalami tekanan ke atas, kalau inflasi masih rendah,” jelas Ketua Tim Teknis TPID DIY, Djoko Raharto, Rabu (19/6/2013).

Menurutnya, pada bulan Mei lalu terjadi deflasi -0,29 persen lebih rendah dari deflasi April yang mencapai -0,3 persen. Tekanan harga pada bulan Juni ini bisa menyebabkan inflasi antara 0,3 hingga 0,6 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga yakni beras, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, tepung terigu, cabe merah dan cabe rawit dengan faktor penyebab masing-masing yang berbeda-beda. Sementara untuk komoditas bawang putih dan bawang merah harganya masih menurun.

Pada kelompok makanan jadi, harga gula pasir sedikit mengalami peningkatan. Namun demikian, ketersedian gula pasir di DIY masih mencukupi. Tim mengharapkan agar Pemerintah Pusat dapat memantau dan lebih mencermati ketersediaan pasokan gula pasir. “Karena kemarau basah, banyak Pabrik gula proses giling tebunya agak mundur,” ujarnya.

Untuk komoditas beras, stok beras Bulog Divre DIY saat ini sebanyak 23.800 ton. Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan raskin sampai dengan 5,5 bulan ke depan.

Dari jumlah tersebut, 6.000 ton telah dialokasikan untuk menghadapi Lebaran dan akan mulai disalurkan pada bulan Juli nanti. Stok beras diprakirakan meningkat karena produksi beras pada musim panen raya kedua dipastikan cukup besar.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6266 seconds (0.1#10.140)