Indonesia turut menginisiasi pembentukan APCAC
Indonesia turut menginisiasi pembentukan APCAC
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia bersama sejumlah negara di Asia dan Pasifik, menginisiasi terbentuknya Asia Pacific Civil Aviation Commission (APCAC). Pembentukan ini untuk menyuarakan kepentingan penerbangan sipil di Asia dan Pasifik yang belakangan mengalami peningkatan.
Pertemuan yang dilaksanakan di Sheraton Hotel Yogyakarta mulai hari ini sampai besok, bakal menjadi pertemuan yang bersejarah di kancah internasional. Selama ini sejumlah negara telah memiliki organisasi penerbangan, seperi AFCAC (Afrika), LACAC (Amerika Latin), ECAC (Eropa), maupun ACAC di Arab.
Sedangkan di Asia Pasifik belum ada, sehingga Indonesia mengundang beberapa negara yang menjadi kunci penerbangan di Asia Pasifik seperti India, China, Australia, Singapura hingga Korea Selatan.
“Pertemuan ini sangat penting untuk membentuk APCAC,” jelas Wakil Menteri perhubungan RI, Bambang Susantono, Kamis (20/6/2013).
Menurutnya, APCAC merupakan kelompok yang dibentuk negara di Asia Pasifik yang tergabung dalam International Civil Aviation Organization yang berkedudukan di Montreal, Canada.
Montreal grup di Asia Pacific terdiri dari sembilan negara, tujuh anggota dewan ICAO (Australia, China, Jepang, India, Singapura, Korea Selatan dan Malaysia). Sedangkan Indonesia dan Pakistan merupakan dua negara non anggota ICAO.
“Selama ini empat keuntungan, Safety, Empowerment, Security and capacity building,” ujarnya.
Direktur Angkutan Udara, Djoko Murjatmodjo menambahkan, keberadaan APCAC sangat strategis. Selama ini pembahasan penerbangan di Asia Pasifik kurang banyak mendapatkan tempat karena tidak ada bergaining dari para pelaku. Namun dengan adanya organisasi yang dibentuk, akan mampu menyuarakan kepentingan regional.
“Asia Pacific memiliki pertumbuhan penerbangan yang cukup cepat dan dinamis dibanding dengan lain,” ujarnya.
Pembentukan Asia Pasifik Grup ini, juga bisa untuk meningkatkan harmonisasi antara negara anggota di lingkup Asia Pasifik. Khususnya dalam peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan sipil.
Pertemuan yang dilaksanakan di Sheraton Hotel Yogyakarta mulai hari ini sampai besok, bakal menjadi pertemuan yang bersejarah di kancah internasional. Selama ini sejumlah negara telah memiliki organisasi penerbangan, seperi AFCAC (Afrika), LACAC (Amerika Latin), ECAC (Eropa), maupun ACAC di Arab.
Sedangkan di Asia Pasifik belum ada, sehingga Indonesia mengundang beberapa negara yang menjadi kunci penerbangan di Asia Pasifik seperti India, China, Australia, Singapura hingga Korea Selatan.
“Pertemuan ini sangat penting untuk membentuk APCAC,” jelas Wakil Menteri perhubungan RI, Bambang Susantono, Kamis (20/6/2013).
Menurutnya, APCAC merupakan kelompok yang dibentuk negara di Asia Pasifik yang tergabung dalam International Civil Aviation Organization yang berkedudukan di Montreal, Canada.
Montreal grup di Asia Pacific terdiri dari sembilan negara, tujuh anggota dewan ICAO (Australia, China, Jepang, India, Singapura, Korea Selatan dan Malaysia). Sedangkan Indonesia dan Pakistan merupakan dua negara non anggota ICAO.
“Selama ini empat keuntungan, Safety, Empowerment, Security and capacity building,” ujarnya.
Direktur Angkutan Udara, Djoko Murjatmodjo menambahkan, keberadaan APCAC sangat strategis. Selama ini pembahasan penerbangan di Asia Pasifik kurang banyak mendapatkan tempat karena tidak ada bergaining dari para pelaku. Namun dengan adanya organisasi yang dibentuk, akan mampu menyuarakan kepentingan regional.
“Asia Pacific memiliki pertumbuhan penerbangan yang cukup cepat dan dinamis dibanding dengan lain,” ujarnya.
Pembentukan Asia Pasifik Grup ini, juga bisa untuk meningkatkan harmonisasi antara negara anggota di lingkup Asia Pasifik. Khususnya dalam peningkatan keamanan dan keselamatan penerbangan sipil.
(gpr)
Explore More