Pertamina: Stok BBM lebih dari cukup

Jum'at, 21 Juni 2013 - 08:32 WIB
Pertamina: Stok BBM...
Pertamina: Stok BBM lebih dari cukup
A A A
Sindonews.com - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya memastikan pihaknya telah siap mengantisipasi terjadinya antrian pengisian bahan bakar minyak (BBM) menjelang pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

"Pertamina sudah siap mengantisipasi pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah," tegas Hanung di Plumpang, Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Kesiapan pihaknya tersebut, lanjut Hanung ditunjukkan dengan telah menyiapkan stok BBM di masing-masing stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk kebutuhan minimal 18 hari kebutuhan.

"Stok secara nasional cukup. Untuk premium, stok kita sekitar 18-19 hari kebutuhan. Solar juga begitu, stoknya cukup untuk 18-19 hari kebutuhan. Selain itu, kita juga sudah naikkan asumsi stok kebutuhan harian sebesar 12 persen," tandasnya.

Dia mengakui, dalam satu hari normal, Pertamina hanya menyalurkan sekitar 80 ribu kiloliter (kl) premium dan 43 ribu kl solar. Dengan peningkatan asmumsi kebutuhan sebesar 12 persen ditambah ketersediaan stok yang cukup untuk 19 hari kebutuhan, Pertamina percaya diri dapat menanggulangi dampak pengumuman kenaikan harga BBM.

"Premimum normal 80 ribu kl kita naikkan jadi 91 ribu kl. Solar yang biasanya 43 ribu, juga kita naikkan 12 persen. Pokoknya stok BBM pertamina lebih dari cukup," tutup dia.

Seperti diketahui, kenaikan harga BBM tinggal tunggu waktu, sesuai dengan hasil sidang paripurna DPR RI yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2013, dimana mayoritas anggota fraksi DPR RI menyetujui kenaikan harga BBM yang akan diberlakukan pekan ini.

Bahkan Menteri Perindustrian, MS Hidayat menyebut bahwa harga BBM kemungkinan akan diumumkan Jumat (21/6/2013) malam. Kemarin siang diadakan sidang kabinet paripurna di Istana Presiden membahas waktu penaikkan BBM bersubsidi.

Adapun, harga BBM jenis premium akan dinaikkan sebesar Rp2.000 per liter menjadi Rp6.500, sedangkan solar naik Rp1.000 menjadi Rp5.500 per liter.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0871 seconds (0.1#10.140)