Hingga Mei, bisnis e-money Mandiri tumbuh 104%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mengembangkan layanan pembayaran elektronik menggunakan kartu prabayar yang saat ini menggunakan brand “e-money”.
Hasilnya, nilai transaksi e-money sejak Januari hingga Mei 2013 tumbuh 104 persen menjadi Rp558 miliar dari Rp274 miliar pada periode yang sama tahun 2012. Adapun pangsa pasar e-money untuk frekuensi transaksi telah mencapai 84,17 persen.
Direktur Bank Mandiri, Sunarso mengatakan, selain menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi, untuk memperkuat bisnis ini Bank Mandiri juga telah menggandeng lebih dari 870 merchant dengan jumlah outlet sebanyak 22.365 unit.
Kartu mandiri e-money juga dapat dilakukan untuk melakukan pembayaran tol di 13 ruas tol dengan jumlah gardu pembayaran mencapai 651 gardu tol, yaitu Ruas tol Cawang–Tomang–Cengkareng, Cawang–Tanjung Priok–Pluit, Cikupa–Anyer, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB), Bogor Outer Ring Road (BORR), Jakarta–Cikampek, khususnya gerbang Pondok Gede–Cikarang, Jagorawi, khususnya gerbang Taman Mini–Cibubur, Jakarta–Tangerang, Palikanci, Semarang, Surabaya-Gempol dan ruas Belawan–Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
"Kami terus meningkatkan kerja sama dengan menggandeng pusat perbelanjaan dan pembayaran tol untuk meningkatkan ekspansi e-money," ujar Sunarso dalam keterangan persnya, Jumat (21/6/2013).
Untuk memudahkan transaksi, pengguna mandiri e-money dapat melakukan isi ulang kartu di jaringan Mandiri ATM dengan menggunakan kartu Mandiri Debit dan kartu debit bank lain yang tergabung dalam ATM Bersama.
Disamping itu, masyarakat juga dapat membeli dan mengisi ulang di gerai Indomaret, Ceriamart, Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, Lawson, Hypermart, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, kantor cabang Bank Mandiri serta lebih dari 27 ribu lokasi yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Lampung dan Bali.
Hasilnya, nilai transaksi e-money sejak Januari hingga Mei 2013 tumbuh 104 persen menjadi Rp558 miliar dari Rp274 miliar pada periode yang sama tahun 2012. Adapun pangsa pasar e-money untuk frekuensi transaksi telah mencapai 84,17 persen.
Direktur Bank Mandiri, Sunarso mengatakan, selain menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi, untuk memperkuat bisnis ini Bank Mandiri juga telah menggandeng lebih dari 870 merchant dengan jumlah outlet sebanyak 22.365 unit.
Kartu mandiri e-money juga dapat dilakukan untuk melakukan pembayaran tol di 13 ruas tol dengan jumlah gardu pembayaran mencapai 651 gardu tol, yaitu Ruas tol Cawang–Tomang–Cengkareng, Cawang–Tanjung Priok–Pluit, Cikupa–Anyer, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB), Bogor Outer Ring Road (BORR), Jakarta–Cikampek, khususnya gerbang Pondok Gede–Cikarang, Jagorawi, khususnya gerbang Taman Mini–Cibubur, Jakarta–Tangerang, Palikanci, Semarang, Surabaya-Gempol dan ruas Belawan–Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
"Kami terus meningkatkan kerja sama dengan menggandeng pusat perbelanjaan dan pembayaran tol untuk meningkatkan ekspansi e-money," ujar Sunarso dalam keterangan persnya, Jumat (21/6/2013).
Untuk memudahkan transaksi, pengguna mandiri e-money dapat melakukan isi ulang kartu di jaringan Mandiri ATM dengan menggunakan kartu Mandiri Debit dan kartu debit bank lain yang tergabung dalam ATM Bersama.
Disamping itu, masyarakat juga dapat membeli dan mengisi ulang di gerai Indomaret, Ceriamart, Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, Lawson, Hypermart, 7-Eleven, Superindo, Circle-K, kantor cabang Bank Mandiri serta lebih dari 27 ribu lokasi yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Lampung dan Bali.
(gpr)